REMBANG – Lomba Thong-Thong Lek, yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang, mengalami 2 perubahan baik lokasi dan tanggal pentas. Karena sebelumnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Rembang menetapkan lokasi pelaksanaan berada di Taman Rekreasi Pantai (TRP) Kartini dipindah di Alun-alun Kota Rembang. Sedangkan tanggal pelaksanaan semula 17 April 2023, kemudian dimajukan sehari menjadi 16 April 2023.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengatakan dipilihnya pemindahan lokasi lomba musik penggugah sahur itu karena Alun-alun sudah teruji ketika digunakan untuk kegiatan masih terawat dengan baik. Walaupun begitu pihaknya sudah menyampaikan ke dinas terkait, supaya ada pengawasan.
“Sudah saya sampaikan pada dinasnya supaya ada pengawasan di dalam aksi besuk itu. Jangan sampai Alun-alun sudah kita rawat, kita bangun tetapi dalam semalam dihancurkan,” imbuhnya.
Bupati membandingkan jika pagelaran rutin setiap tahun di Bulan Ramadhan digelar secara keliling, maka akan menimbulkan kerusakan dan kotor sepanjang rute jalan yang dilalui. Sehingga merugikan Pemkab. Karena sudah ditata selama 2 tahun dengan anggaran yang lumayan banyak.
Selain itu menurut Bupati jika terjadi kerusakan tanaman, aktivis pecinta lingkungan hidup pun akan protes ke Pemkab.
Hafidz berharap dalam perbedaan berpendapat jangan sampai menimbulkan komentar-komentar yang kurang baik di media sosial.
“Saya mohon maaf, yang namanya kebijakan atau keputusan pasti pro kontra itu sudah biasa. Jangan berlebihan didalam mengantarkan kalimat-kalimat yang dialamatkan ke pribadi atau institusi. Kita sebagai bangsa, harus bisa saling menghargai antara pemerintah dan rakyat, si kuat dan si lemah si kaya dan si miskin,” ujarnya.
Berdasarkan data di Dinbudpar Kabupaten Rembang, jumlah peserta pada saat pendaftaran ditutup, ada 19 group.(Masudi/CBFM)