REMBANG – Setelah adanya kawasan Lasem Heritage, kini menyusul heritage baru di Kabupaten Rembang yang menyajikan sebuah Museum arsitektur Tionghoa. Tempat itu bernama Liem Heritage the hidden treasure of Rembang, yang berlokasi di Jalan Erlangga, Desa Sumberjo, Kecamatan RembangĀ
Pemrakarsa Liem Heritage, Udaya Halim mengatakan dibukanya Heritage Liem untuk merestorasi rumah yang terbengkelai selama 200 tahun. Direstorasi untuk mengembalikan ke masa-masa rumah masih memberikan kebanggaan kepada pemiliknya.
“Ini akan saya jadikan museum. Hari ini kita resmikan,” imbuhnya.
Pria pemerhati budaya itu mengungkapkan perjalanan merestorasi rumah yang sudah dilaksanakan selama 5,5 tahun ini, masih belum selesai. Sehingga masih dalam pembenahan.
Sejarawan dari Irlandia, Pieter Carry berharap dengan adanya Liem Heritage dapat menambah pundi-pundi ekonomi di samping pundi-pundi budaya dari Rembang yang harus dibanggakan.
“Tidak cukup dibanggakan, dirayakan, dihidupkan dengan banyak kegiatan. Di sini harus menjadi tempat orang sastrawan datang, penari, wayang potehi menghidupkan budaya yang khas pesisir timur Rembang Lasem,” bebernya.
Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro’ mengaku bersyukur dan berbahagia atas upaya yang telah dilakukan Udaya Halim yang telah menemukan rumah kuno pada tahun 2018 dan merevitalisasi menjadi museum sehingga bisa dijadikan jujugan wisata di masa depan.
“Tentu akan memperkaya budaya di Kabupaten Rembang. Akan banyak sekali informasi yang bisa kita temukan di sini,” tuturnya.
Wabup menyampaikan selaku perwakilan pemerintah pihaknya akan mendukung pengembangan heritage-heritage lain. Pasalnya, pendiri Benteng Heritage yang berlokasi di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten itu, akan membuat heritage untuk menyatukan simpul-simpul peranakan Tionghoa dari Tangerang sampai ke Rembang bahkan ke Kabupaten Tuban, Jawa Timur.(Masudi/CBFM)