Bupati Rembang bersama seluruh Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah ( Forkopimda) menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka menghadapi perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 atau Nataru di Aula Lantai 4 kantor Bupati, Rabu (21/12/2021).
Bupati Rembang H Abdul Hafidz memaparkan untuk malam tahun baru pemerintah melarang kegiatan yang bersifat massal. Oleh karena itu Pemkab Rembang akan mengosongkan tempat – tempat yang menjadi pusat berkumpulnya masyarakat.
Untuk sementara aktifitas alun-alun Kota Rembang, sekitar Taman Kartini akan ditiadakan saat pergantian malam tahun baru. Termasuk, dan meniadakan perayaan pergantian malam tahun baru di hotel.
“Tempat-tempat keramaian juga harus kita antisipasi diantisipasi agar tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu. Untuk kegiatan tahun baru, tidak ada kegiatan massal, alun-alun ditutup, kemudian taman Kartini, di hotel yang biasanya ada kegiatan tahun baru harus diberi tahu,” beber Bupati Rembang.
Bupati menambahkan pemerintah akan mendampingi agar tradisi tahunan ini tidak menggangu terhadap stabilitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Kabupaten Rembang. Intinya mengantisipasi dan harus siap terhadap segala kemungkinan.
“Karena sudah menjadi budaya pemerintah tidak bisa melarang begitu saja, pemerintah hanya bisa mendampingi supaya tidak mengganggu Kamtibmas. Apa yang disampaikan oleh Kapolres jelas, kita harus mengantisipasi dan harus siap. Mengantisipasi segala kemungkinan meskipun telah disampaikan tidak pernah ada apa-apa di Rembang tapi identifikasi sangat penting,” kata Bupati.
Insert Bupati Nataru
Pemerintah tetap berupaya bagaimana Nataru ini tidak menimbulkan penambahan kasus covid-19 seperti pada kasus libur lebaran kemarin. Apalagi ada varian baru Omicron yang perlu diantisipasi. Saat ini Kabupaten Rembang sudah masuk di Level 1 secara regulasi capaian vaksin pertama sudah 72 persen lebih dan Lansia sudah 62 persen. (Dari Rembang Asmui Melaporkan)