Untuk melestarikan kesenian lokal di pasca pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar), menggelar pentas kesenian di masing-masing kecamatan. Untuk tempat dan waktu disesuaikan dengan jadwal yang ada.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Rembang, Mutaqin mengatakan digelarnya pentas kesenian untuk mempromosikan kesenian daerah sesuai kearifan lokal.
“Untuk memberikan kesempatan kepada warga masyarakat di Kabupaten Rembang yang mempunyai potensi-potensi kesenian daerah ataupun budaya-budaya lokal”, imbuhnya.
Disamping itu digelarnya pentas kesenian menurut Mutaqin untuk sosialisasi program-program pemerintah melalui kesenian.
Mantan Camat Sarang ini menuturkan tampilan pentas kesenian sangat beragam, sehingga antara kecamatan 1 dengan kecamatan lain berbeda.
“Misalnya, kemarin kita pentas di Sumber. Potensi Desa Sekarsari kita tampilkan keberagamannya seperti barongan dan tarian anak. Sementara di Sarang, kita tampilkan nuansanya islami berupa hadrah dengan rangkaian shalawatan”, Ujarnya.
Pentas Kesenian pada Hari Jum’at (1/7), akan dilaksanakan di Desa Sanetan, Kecamatan Sluke. Dimana pada pagi hari mementaskan Seni Barongan Condro Mowo dari Desa Pamotan, Kecamatan Pamotan. Sedangkan pada sore hari dan malam harinya mementaskan Sandiwara Ketoprak Wono Budoyo dari Desa Wonokerto, Kecamatan Sale.(Dari Rembang Masudi melaporkan)