Tim Persatuan Sepakbola Indonesia Rembang (PSIR) Rembang gagal lolos ke babak semifinal usai kalah secara dramatis melalui adu penalti melawan Persatuan Sepakbola Indonesia Wonosobo (PSIW) Wonosobo, pada babak 8 besar Liga 3 Jawa Tengah di Stadion Hoegeng Pekalongan, Senin (26/12).
Babak pertama tim PSIR sempat memimpin melalui gol Muslimin di menit 26, namun PSIW mampu menyamakan kedudukan pada menit 40 melalui Andri.
Babak kedua, berganti PSIW unggul 2-1 melalui tendangan penalti Andri, tepatnya di menit 64. Laskar Dampo Awang kemudian mampu menyamakan kedudukan melalui sang kapten, Effendi lewat sundulan kepala.
Hingga babak ke-2 berakhir skor tetap 2 – 2, tidak ada perpanjangan waktu dalam laga ini, pertandingan dilanjutkan langsung dengan adu penalti. Karena hanya 1 pemain PSIR yang berhasil menyarangkan bola, PSIW unggul 3 – 1 dalam adu penalti tersebut.
Wakil Manajer PSIR Rembang, Nugroho “Fadlun” Ghozali mengatakan jadwal pertandingan Liga 3 sangat mepet, sehingga benar-benar menguras tenaga para pemain. Meski kalah, namun pihaknya tetap mengapresiasi perjuangan pemain dan pelatih PSIR
“Jum’at Sabtu nggak ada jedanya pas main di Kudus, kemudian selang 1 hari Minggu libur, Senin sore harus sudah di Pekalongan untuk melakoni pertandingan. Wajar kalau pemain sangat kelelahan, “ ujarnya.
Fadlun menilai pertandingan PSIR melawan PSIW seperti final Piala Dunia, antara Argentina versus Perancis. Saling kejar-kejaran skor dan dituntaskan adu penalti.
“Ketinggalan 2-1 terus mengejar dengan skor 2-2. Ini seperti pertandingan final Argentina dan Prancis, berakhir di adu penalti, “ imbuhnya.
Untuk diketahui, perjuangan PSIR mengawali Liga 3 dengan semangat luar biasa. 6 kali pertandingan dimenangkan semua atau sapu bersih.(Dari Pekalongan Rendy Teguh Wibowo melaporkan)