SARANG – Jembatan Temperak, Kecamatan Sarang yang berada di pinggir pantai perbatasan Desa Temperak dengan Desa Karangmangu, hari Rabu (8/3), diresmikan. Kegiatan peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati Rembang, Abdul Hafidz disaksikan Ketua DPRD Rembang, Supadi; Camat Sarang, Nasaton Rofiq, Kepala Dinas / Instansi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang.
Bupati mengatakan Jembatan Temperak dinilai sangat spesial bila dibanding peresmian jembatan lain dalam peresmiannya karena melaksanakan nadzar. Pasalnya, jembatan yang sudah direncanakan sejak tahun 2021 lalu, selalu mengalami kendala.
“Ini nadzar saya. Karena 3 kali, baru clear. Macam-macam kendalanya. Saya nadzari, pokoke engko angger dadi, secara langsung takresmekna,” imbuhnya.
Hafidz mengungkapkan dibangunnya Jalur Lingkar Utara Sarang (JLUS) beserta Jembatan Temperak berasal dari idenya bagaimana membuat jalan di pesisir pantai dari Desa Sarangmeduro sampai Temperak.
Harapannya dengan dibangunnya JLUS bisa menjadi jalan alternatif, bernilai pariwisata, menjaga abrasi dan laut tidak di belakang rumah tetapi menjadi di depan rumah. Sehingga laut menjadi bersih.
Keinginan agar JLUS bisa bernilai wisata menurut Bupati bisa dilakukan dengan menciptakan tempat pengasapan ikan laut di 25 titik di 5 desa yang dilalui JLUS. Untuk merealisasikan program itu, pada tahun 2024 nanti pihaknya siap menganggarkan Rp. 250 juta.
Selain itu bisa bernilai ekonomis. Mengingat jika dijual di pasar hanya Rp. 2.000, namun jika dijadikan ikan asap bisa dijual Rp. 5.000.
Camat Sarang, Nasaton Rofiq mewakili masyarakat Kecamatan Sarang, mengapresiasi atas dibangunnya Jembatan sepanjang 50 kilometer di kilometer 1,87 JLUS.
“Masyarakat Sarang, cukup antusias dengan dibangunnya Jembatan Temperak ini wujud syukur Masyarakat Sarang. Kalau malam, sangat luar biasa, seperti Malioboro. Karena ada penjual dan pengunjung yang datang ke sini,” ujarnya.
Nasaton berharap kepada dinas terkait agar JLUS bisa bermanfaat dan tidak gelap di malam hari, supaya diberi lampu penerangan.(Masudi/CBFM)