LASEM- Kota Pusaka Lasem menjadi salah satu prioritas pengembangan kawasan strategis tahun 2023. Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Rembang, Dwi Wahyudi Haryati, saat pemaparan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), di Aula Lantai 4 Kantor Bupati setempat, baru-baru ini.
Yuni mengatakan pemeliharaan Kota Pusaka, masih mendapatkan anggaran dari pemerintah pusat.
“Tahun ini kawasan pusaka lasem masih mendapat anggaran pemeliharaan dari pusat Rp. 500 miliar,” imbuhnya.
Penataan Lasem Kota Pusaka sudah rampung dikerjakan. Cakupan pembangunan meliputi area alun-alun, pembangunan pasar kreatif, dan penataan Desa Karangturi.
Pasar Kreatif Lasem yang berada di Kompleks Alun-alun Lasem sudah beroperasi. Bangunan dengan 3 lantai itu juga sudah diisi para pedagang. Sementara di kawasan Desa Karangturi, juga menjadi daya tarik kunjungan orang-orang. Jalan desa ditata dengan paving dan diberi lampu-lampu hias.
Selain Kota Pusaka Lasem, menurut Yuni, Pemkab Rembang sudah memetakan potensi berbasis wilayah. Di Rembang dibagi menjadi beberapa bagian.
Dimana pada wilayah utara terdapat enam kecamatan yang memiliki pantai meliputi Kecamatan Kaliori, Rembang, Lasem, Sluke, Kragan dan Kecamatan Sarang.
“Sehingga memiliki potensi perikanan, pertambakan, mangrove, pengembangan pelabuhan, pariwisata hingga cagar budaya dan industri,” ujarnya.
Selanjutnya di wilayah selatan memiliki potensi kehutanan, pertambangan serta industri berbasis pertambangan dan pariwisata. Di wilayah tersebut menurutnya memiliki potensi kehutanan, pertanian, perkebunan, serta industri berbasis kehutanan dan perkebunan.(Masudi/CBFM)