Sekelompok warga di Kabupaten Rembang memproduksi garam yang tergolong cukup unik. Pada umumnya garam hanya memiliki rasa asin saja, namun di tangan sekelompok warga yang tergabung dalam Koperasi Tani Sari Makmur, di Desa Tambakagung, Kecamatan Kaliori membuat garam dengan 3 varian rasa seafood.

Ketua Koperasi Tani Sari Makmur, Dias Ery Akhmadi, menjelaskan, inovasi yang dilakukannya itu bermula saat permintaan garam di koperasinya sedang minim. Berangkat dari kondisi itu, pihaknya kemudian menginovasi produk garam dapur buatan koperasinya itu dengan menambahkan beragam varian rasa.

“Dari penjualan garam rasa ini rata-rata pendapatan per bulan baru Rp. 2 juta. Kadang juga bisa lebih. Ini (inovasi garam rasa) sudah sejak tahun 2021 lalu dan sampai sekarang. Kalau pemasarannya kami masih melalui online, lewat marketplace,” tutur Ery.

Ery menyebutkan ada tiga varian rasa yang sudah diproduksi. Yakni garam rasa udang, rasa cumi, dan rasa teri nasi. Masing-masing produk tersebut per kemasan 150 gram dijual seharga Rp. 10 ribu.

Untuk proses produksinya, lanjut Ery, mula-mula harus menyiapkan garam yang sudah melewati proses washing plant atau pemurnian garam, dari garam krosok menjadi garam konsumsi.

Baru kemudian, menyiapkan bahan baku untuk tambahan varian rasa seperti udang, teri nasi, dan cumi yang sudah dijemur dan kering lalu disangrai. Sesudah disangrai dan didinginkan lalu dihaluskan menggunakan mesin pelumat.

“Kalau bahan-bahan untuk tambahan rasanya itu tadi sudah halus seperti tepung, terus dicampur dengan garamnya. Cara mencampurnya semua bahan dituang di wajan dan disangrai lagi. Kalau sudah, didinginkan baru setelah itu dikemas. Sementara baru tiga varian rasa saja. Ada udang, teri nasi, sama cumi. Rencana ini juga mau kita tambah rasa rajungan. Satu kemasan 150 gram kita jual sepuluh ribu,” beber Ery.

Dirinya mengklaim jika garam dengan varian rasa seafood yang diproduksi menggunakan bahan alami bisa tahan sampai setahun lamanya. Garam tersebut bisa menjadi opsi para ibu rumah tangga yang ingin memasak tanpa perlu ribet menambahkan penyedap rasa lagi.(Dari Kaliori Rendy Teguh Wibowo melaporkan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Gus Wabup : Rembang Jadi Etalase NU

Wakil Bupati Rembang H M Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) meminta kader…

Wabup Minta Sekretariat DPRD Optimalkan Publikasi Kerja Anggota Dewan

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rembang mempunyai tugas besar untuk mengatasi…

Drupoh, Tradisi Unik Saat Panen Duku Woro

Desa Woro Kecamatan Kragan terkenal dengan buah dukunya atau masyarakat biasa menyebutnya…

Gus Hanies: Bangunan Gedung Harus Ramah Difabel

Pemerintah Kabupaten Rembang berupaya membuat akses ramah difabel saat membangun gedung. Hal…