Peran serta semua pihak untuk memastikan hak- hak dari penyandang disabilitas terpenuhi sangat diperlukan. Terutama para pemimpin yang mempunyai pengaruh di masyarakat.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi Nasional Disabilitas Kikin Tarigan saat memberikan sambutan pada acara bermain bersama insan bertalenta khusus menyemarakkan keberadaan Obor Pekan Special Olympic Nasional (PeSONas) di Kabupaten Rembang yang bertempat di halaman belakang gedung Dewan Kerajinan Nasioanal Daerah (Dekranasda) di Lasem, Rabu (5/1/2022).
Kikin Tarigan mencontohkan TNI dan Polri yang memiliki struktur dari pusat sampai daerah. Hal itu memungkinkan untuk melihat bagaimana hak penyandang disabilitas diterima maksimal atau tidak.
Kikin juga menyebut posisi tokoh agama dalam membantu pemahaman masyarakat tentang penyandang disabilitas sangatlah strategis. Mengingat tokoh agama merupakan sosok yang dapat mempengaruhi banyak orang.
“Tokoh agama adalah orang- orang yang mempunyai pengaruh luar biasa dalam memberikan perspektif tentang apa itu penyandang disabilitas.”
Selain tokoh agama dan pemerintah serta TNI Polri, pergerakan pemuda juga diperlukan dalam mensosialisasikan dan menghentikan stigma negatif terhadap penyandang disabilitas.
Saat ini ada 23 juta penyandang disabilitas. Namun ada 240 juta lebih masyarakat tidak memahami Undang- undang Nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas. (Dari Lasem Mifta Melaporkan)