Seorang narapidana (Napi) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rembang meninggal dunia, Senin (9/1) kemarin. Napi berinisial BS (54 tahun), warga Desa Babagan Kecamatan Lasem, menghembuskan nafas terakhir sekira pukul 13.25 WIB, saat menjalani perawatan di RSUD dr. R. Soetrasno Rembang.

Kepala Rutan Rembang, Irwanto Dwi Yhana Putra dalam keterangan pers, Selasa (10/1) menyampaikan SB merupakan napi yang dihukum 8 tahun penjara atas kasus Perlindungan Anak. Ia baru menjalani pidana selama 10 bulan 11 hari dan perkiraan bebasnya kelak tanggal 4 Maret 2030.

Sejak bulan Desember 2022 lalu, BS sering mengeluh sakit, terutama di bagian pantat sebelah kanan yang mengalami bengkak dan gatal. Setelah diobati, sempat mereda. Namun keluhan itu kembali muncul, bahkan BS merasakan demam dan nafasnya cukup berat. Hingga ia dirujuk ke RSUD dr. R. Soetrasno Rembang, untuk mendapatkan penanganan intensif.

“Beliau merasakan gatal dan bengkak di pantat, sudah nggak mau makan dan minum. Di rumah sakit, diarahkan untuk operasi, “ ungkapnya.

Kondisi Kesehatan pasien ternyata semakin menurun, hingga mengalami henti jantung. Akibat itu lah kemudian meninggal dunia Senin siang. Jenazahnya diserahkan ke pihak keluarga dan pada hari Selasa (10/1) sekira pukul 13.00 WIB, jenazah dimakamkan.

“Kami dari rekan-rekan Rutan juga turut hadir untuk melayat,“ imbuh Irwanto.

Sebelum meninggal dunia, lanjut dia, BS termasuk Napi yang cukup aktif dalam kegiatan di Rutan Rembang. Selain rajin ketika pelatihan kemandirian membuat keset, ia juga rutin mengikuti kegiatan-kegiatan lain.

Sementara itu, dokter RSUD dr. R. Soetrasno Rembang, Arifin Nugroho, yang turut hadir saat konferensi pers menyatakan pantat bengkak yang dialami pasien, sudah diderita sejak lama. Penyakit tersebut biasa disebut dengan selulitis.

“Hal itu berdasarkan penjelasan isterinya, sudah ada sejak lama. Kemungkinan karena infeksi yang disebabkan oleh jamur atau bakteri, “ terangnya.

Arifin juga menegaskan dirinya tidak menemukan luka-luka atau bekas kekerasan di tubuh pasien. BS meninggal murni karena mengalami henti jantung.(Dari Rembang Rendy Teguh Wibowo melaporkan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Gus Wabup : Rembang Jadi Etalase NU

Wakil Bupati Rembang H M Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) meminta kader…

Wabup Minta Sekretariat DPRD Optimalkan Publikasi Kerja Anggota Dewan

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rembang mempunyai tugas besar untuk mengatasi…

Drupoh, Tradisi Unik Saat Panen Duku Woro

Desa Woro Kecamatan Kragan terkenal dengan buah dukunya atau masyarakat biasa menyebutnya…

Gus Hanies: Bangunan Gedung Harus Ramah Difabel

Pemerintah Kabupaten Rembang berupaya membuat akses ramah difabel saat membangun gedung. Hal…