REMBANG – Kirab budaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Rembang, swasta dan perwakilan masyarakat yang dimulai pada pukul 9.00 telah selesai pada pukul 13.00 WIB. Hal itu sangat berbeda dengan kirab budaya tahun 2022 lalu yang selesai hingga senja hari.
Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro’, mengatakan kegiatan kirab budaya telah sesuai dengan rencana dan harapan pada saat latihan. Dimana dalam latihan itu, mengurangi fokus dalam bekerja. Sehingga setelah kirab budaya digelar, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diharapkan fokus bekerja.
“Semua seremoni karnaval sudah berakhir, saya berharap kawan-kawan di pemerintahan, di OPD, kembali bekerja rutin seperti biasa. Agar sesuai target yang kita canangkan,” imbuhnya.
Wakil Bupati mengungkapkan target yang diharapkan dapat mewujudkan Rembang Gemilang 2026. Mengembangkan profesionalisasi, modernisasi organisasi dan tata kerja birokrasi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rembang, Mutaqin mengakui dalam kirab budaya tahun 2023 ini, pihaknya merasa puas. Karena tampilan peserta sangat bagus terutama drum band dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Rembang yang menampilkan aksi atraktifnya.
“Tampilan dari SMK Negeri 2 Rembang, drum bandnya sangat memukau untuk hari ini,” ujarnya.
Selain itu, menurut Mutaqin tampilan dari lain juga sangat menarik seperti MKKS SMP yang menampilkan tari orek-orek dan SD negeri 3 Pamotan yang mengkolaborasikan drum band dengan tarian tradisional.
Salah satu penonton yang tidak mau disebutkan namanya menyoroti kereta kuda yang membawa Bupati Rembang, Abdul Hafidz lebih tinggi dengan kusir yang di depannya. Sehingga wajah orang nomor 1 di Rembang itu, tidak nampak dari depan. Akibatnya dirinya tidak mengetahui ada Bupati lewat di depannya. Berbeda dengan kereta kuda yang ditumpangi Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro’. Tempat duduk orang nomor 2 di Rembang itu dengan kusir sepadan.(Masudi/CBFM)