Kekuatan kuda-kuda kaki ternyata menjadi kunci utama yang harus dipahami dalam olahraga bulu tangkis. Hal itu yang jarang diketahui oleh para pecinta olah raga bulu tangkis yang belajar secara otodidak.

Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Rembang, Agus Salim menyampaikan hal itu, saat hadir menjadi pemain tamu PB. Bolo Siwo (Seksi Wartawan Olahraga) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Rembang, di GOR Firby, belum lama ini.

Menurut Agus, ketika posisi kaki sudah kuat, maka untuk menjangkau shuttlecock akan lebih enak. utamanya pada waktu bermain tunggal (single). Jika posisi kaki tidak kuat, biasanya pemain tunggal akan kerepotan sendiri.

“Kunci terpenting di kekuatan kaki. Kalau langkahnya betul, pasti ambil bolanya (shuttlecock-Red) kepenak. Kalau tangan gampang latihannya, justru yang terpenting adalah di kaki. Biasanya mati sendiri, out sendiri. Pemain single nggak boleh banyak mati sendiri. Kalau kaki kuat di tengah, kita akan siap cock mau didrop kedepan atau akan dismash, “ kata Agus.

Ia mencontohkan seperti Susi Susanti, dari sisi permainan tidak begitu bagus. Tapi langkahnya luar biasa, sehingga mampu menjangkau shuttlecock yang diarahkan lawan.

Selain kekuatan kaki, menurut Agus, cara servis juga turut menentukan selama main tunggal. Dulu eranya Rudi Hartono dan Liem Swie King, servis kerap diarahkan ke garis belakang, agar temponya lebih lamban dan bisa menunggu cock diarahkan oleh pemain lawan.

Berbeda dengan sekarang, servis tertuju ke garis depan, dengan harapan cock dikembalikan ke atas, lalu bisa dismash. Mengingat, rata-rata pemain saat ini lebih mengandalkan kecepatan dan kekuatan.

“Tapi tentu saja melihat lawannya dulu ya. Kalau lawan pemain cepat, servis depan. Begitu lawan agak lamban, pilih servis ke belakang. Contoh pemain putri, lebih banyak servis belakang, “ paparnya.

Sedangkan untuk main ganda, Agus Salim yang merupakan Kepala Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kabupaten Rembang ini berpendapat lebih memadukan kekompakan permainan dengan tandemnya.(Dari Rembang Rendy Teguh Wibowo melaporkan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Gus Wabup : Rembang Jadi Etalase NU

Wakil Bupati Rembang H M Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) meminta kader…

Wabup Minta Sekretariat DPRD Optimalkan Publikasi Kerja Anggota Dewan

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rembang mempunyai tugas besar untuk mengatasi…

Drupoh, Tradisi Unik Saat Panen Duku Woro

Desa Woro Kecamatan Kragan terkenal dengan buah dukunya atau masyarakat biasa menyebutnya…

Gus Hanies: Bangunan Gedung Harus Ramah Difabel

Pemerintah Kabupaten Rembang berupaya membuat akses ramah difabel saat membangun gedung. Hal…