REMBANG – Gerombolan kera liar yang diperkirakan datang dari hutan membuat resah warga di Dukuh Dalor, Desa Pamotan, Kecamatan Pamotan. Pasalnya, hewan primata tersebut menyerang permukiman warga serta menjarah tanaman milik warga setempat.
Hal tersebut dirasakan masyarakat yang bermukim di kawasan desa tersebut. Salah seorang warga, mengaku, serangan monyet ini sudah terjadi hampir satu bulan ini. Ia merasa takut jika kemudian kera menyerang warga atau anak-anak yang sedang bermain diluar rumah.
“Kami langsung menghubungi petugas Pemadam kebakaran untuk menangkap kera-kera yang mengambil buah-buahan atau tanaman yang ada disekitar rumah sini,” jelasnya.
Teguh Wiwoho anggota regu Pemadam kebakaran yang turun langsung ke lokasi di Desa Dalor mengaku ia mencoba menangkap tiga ekor kera liar tersebut dengan cara memasang perangkap yang mempunyai cara kerja seperti jerat.
Perangkap tersebut dibuat dari bambu dengan tali, yang diberi pancingan makanan yang disukai binatang itu. Sehingga perangkap tersebut tidak akan melukai si kera jika terperangkap oleh jerat tali. Perangkap tersebut baru dipasang Selasa pagi (21/06).
“Baru tadi pagi saya pasang perangkap untuk menangkap kera liar ini. Kami dapat laporan dari warga lewat media sosial,” bebernya kepada wartawan.
Dia menambahkan ada dua perangkap yang dipasang di dua titik berbeda. Lokasi tersebut diperkirakan menjadi lokasi tiga ekor kera sering muncul untuk mengambil makanan.
Diperkirakan, kera-kera liar itu merupakan penghuni hutan Gambiran yang berada sebelah utara Dukuh Dalor. Hutan tersebut saat ini sedang dalam proses penanaman kembali. Sehingga diperkirakan kera tersebut lapar dan turun ke pemukiman untuk mencari makanan.
Wargapun berharap kera-kera tersebut dapat segera tertangkap dan dapat dikembalikan ke habitat semula. (Asmui)