REMBANG – Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Rembang, Akhsanudin, pada hari Senin (31/10), menjalani hari terakhir bekerja. Pasalnya, terhitung 1 November 2022, sudah purna tugas dari Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang.
Akhsanudin mengatakan walaupun hari ini terakhir pengabdian menjadi abdi negara, namun dirinya masih disibukkan dengan kegiatan pelatihan bimbingan teknis (bintek) arsip dalam penanggulangan bencana.
“Pelatihan bintek arsip dalam penanggulangan kalau ada bencana. Itu kan ada penanganan khusus. Itu sudah saya lakukan. Ini terakhir,” imbuhnya.
Akhsanudin menuturkan perlunya bintek arsip penanggulangan untuk meminimalisir arsip daerah tidak rusak ketika terjadi bencana. Sehingga arsipnya bisa diselamatkan ketika ada bencana. Hal itu mempengaruhi nilai kearsipan. Pasalnya, nilai kearsipan di kota garam di berada di 32,53. Walaupun dulunya berada di bawah kini sudah menggeser di atasnya 5 kabupaten di Jawa Tengah.
Sementara tugas yang harus dilanjutkan oleh penggantinya diantaranya adanya keinginan agar ada gedung perpustakaan bertaraf nasional melalui Dana Alokasi Khusus. Kini pihaknya sedang memproses Detail Engineering Development (DED).
Terkait literasi, menurut Akhsanudin pihaknya sudah dikunjungi komunitas-komunitas sejarawan.
Akhsanudin mengungkapkan penggantinya setelah dirinya purna tugas tidak melalui Pelaksana Tugas karena sebelumnya sudah ada seleksi Kepala Dinarpus. Sehingga langsung diisi kepala dinas definitif.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengungkapkan dengan adanya kepemimpinan Akhsanudin di Dinarpus, sudah ada peningkatan penilaian kearsipan.
“Kita sudah ada penambahan nilai 50. Jadi, penilaian akhir pada bulan Agustus. Sebetulnya malah lebih dari 50 kalau penilaian akhirnya Desember. Namun ini sudah ada peningkatan,” ujarnya.
Bupati berharap program yang sudah ada bisa diteruskan oleh penggantinya yang akan dilantik besuk Hari Selasa (1/11).(Masudi)