Beberapa komoditas bahan pokok saat ini mengalami kenaikan harga sehingga cukup memberatkan masyarakat. Dari kondisi itu, dibutuhkan kehadiran pemerintah untuk menekan lonjakan harga tersebut. Hal tersebut menjadi isi talkshow Anggota DPRD Provinsi Jateng saat menjadi narasumber dalam dialog di Radio CBFM Rembang, Jumat (11/2/2022) belum lama ini.

Pada kesempatan itu Wakil Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah Abdul Aziz (Gus Aziz) menilai hal tersebut bertujuan untuk mengontrol kondisi harga komoditi pangan di pasar tidak fluktuatif.

Menurut Gus Aziz untuk menekan harga salah satu hal yang paling penting dilakukan oleh pemerintah ialah memastikan stok dan ketersediaan pangan aman. Kunci agar stok pangan aman ialah mengembangkan komoditas lokal.

Pertanyaan tentang pangan ini adalah sesuatu yang mendasar, urusan pangan harus kita pahami kita pahami sebagai urusan yang paling panting, kita sebagai sebuah negara yang setiap tahun kita melakukan pembangunan ketahanan pangan. Soal pangan ini menjadi perhatian penting. Salah satu caranya harus diwujudkan melalui langkah strategis pemerintah provinsi,” katanya.

Sependapat, anggota Komisi E DPRD Provinsi Jateng Endro Dwi Cahyono sangat setuju apabila pemerintah daerah di sini turut andil mengontrol perkembangan harga kebutuhan pokok sehingga perkembangannya bisa terpantau oleh masyarakat luas. Beberapa informasi yang didapatnya dari Daerah Pemilihan (Dapil) Rembang dan sekitarnya bahwa harga minyak goreng masih belum bisa terjangkau oleh masyarakat.

Beberapa informasi dari masyarakat disampaikan ke kami bahwa harga minyak goreng masih tinggi. Kami sebagai wakil rakyat menjalankan tupoksi untuk melakukan pengawasan dan tentunya terus menerus akan selalu memantau dan memberikan usulan kepada dinas terkait. Sehingga, menjelang bulan Ramadhan ke depan harga tersebut bisa lebih dijangkau oleh masyarakat,” katanya.

Narasumber lain dalam dialog radio itu yakni Anggota Komisi E DPRD Supriyanto mengungkapkan, sebagai salah satu lumbung pangan di Indonesia, Jateng masih cukup optimis terhadap ketersediaan pangan. Namun, masyarakat diharapkan dapat berinovasi untuk mengganti beras dengan pemanfaatan hasil pangan lokal sebagai bahan makanan pokok. Salah satunya pembangunan embung untuk sektor pertanian di Jawa Tengah. (Asmui)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Gus Wabup : Rembang Jadi Etalase NU

Wakil Bupati Rembang H M Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) meminta kader…

Wabup Minta Sekretariat DPRD Optimalkan Publikasi Kerja Anggota Dewan

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rembang mempunyai tugas besar untuk mengatasi…

Drupoh, Tradisi Unik Saat Panen Duku Woro

Desa Woro Kecamatan Kragan terkenal dengan buah dukunya atau masyarakat biasa menyebutnya…

Gus Hanies: Bangunan Gedung Harus Ramah Difabel

Pemerintah Kabupaten Rembang berupaya membuat akses ramah difabel saat membangun gedung. Hal…