SUMBER – Desa Kedungasem, Kecamatan Sumber, menjadi sasaran ujicoba dan penerapan inovasi teknologi Omah Setrum (Omset) pintar. Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rembang, Triana Khusnul Khotimah, di Balai Desa Kedungasem, Hari Rabu ( 26/10).

Triana mengatakan dipilihnya Desa Kedungasem menjadi sasaran Omset Pintar karena lokasinya cocok dengan pencahayaan dan angin yang bebas.

“Kami sudah melakukan survey ke beberapa tempat. Jadi, kami menentukan lokasi ini, tidak serta merta. Tetapi kami menyiapkan beberapa lokasi. Alhamdulillah Desa Kedungasem kami pilih karena dari segi pencahayaan, maupun angin serta kemanfaatan kepada masyarakat sangat besar,” imbuhnya.

Triana mengungkapkan ditempatkannya omset di Desa Kedungasem karena di lokasi yang dipasang alat belum ada jaringan listriknya dan dari kemanfaatannya untuk menerangi warga Desa setempat nenuju ke Desa Sidomulyo, Kecamatan Kaliori, saat beraktifitas di malam hari.

Pasalnya, jalan tersebut merupakan akses bagi ibu-ibu yang bekerja ke sektor perikanan dan bapak-bapak yang bekerja di sektor kelautan.

Triana mengharapkan agar alat omsetnya bisa dirawat dengan baik. Sehingga alatnya bisa berfungsi dengan baik. Pasalnya, energi ramah lingkungan yang dihasilkan dari tenaga surya dan tenaga angin. Sehingga perawatannya tidak sulit.

Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Agung Kumarjono menerangkan untuk percobaan pihaknya memasang 1 alat omset untuk menghidupkan 15 titik Lampu Penerangan Jalan Umum.

“Penunjukan lokasi kegiatan ini, sudah dipasang 15 titik untuk penerangan jalan. Harapannya akan dikembangkan dari Kabupaten, kecamatan maupun desa. Karena kalau 15 titik, masih over power. Powernya masih belum didayagunakan. Sehingga perlu ditambah beberapa tiang lagi,” harapnya.

Agung menjelaskan keberadaan yang digunakan untuk LPJU sangat membantu kepolisian. Karena dengan penerangan jalan yang cukup dapat mengurangi hal-hal yang nengganggu keamanan dan ketenteraman di daerah tersebut utamanya mengurangi rawan kecelakaan lalu lintas.

Agung menuturkan omset sendiri merupakan inovasi hasil penjaringan kreasi dan inovasi (krenova) tahun 2017 oleh Nur Hanif warga Blora. Inovasi ini sudah diterapkan di Desa Mulyorejo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan.

Kepala Desa Kedungasem, Zulianah mengucapkan terima kasih kepada Bappeda Provinsi Jawa Tengah yang telah sudi memberikan bantuan energi terbarukan tersebut ke desanya. Sehingga bisa dimanfaatkan warganya.(Masudi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Gus Wabup : Rembang Jadi Etalase NU

Wakil Bupati Rembang H M Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) meminta kader…

Wabup Minta Sekretariat DPRD Optimalkan Publikasi Kerja Anggota Dewan

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rembang mempunyai tugas besar untuk mengatasi…

Drupoh, Tradisi Unik Saat Panen Duku Woro

Desa Woro Kecamatan Kragan terkenal dengan buah dukunya atau masyarakat biasa menyebutnya…

Gus Hanies: Bangunan Gedung Harus Ramah Difabel

Pemerintah Kabupaten Rembang berupaya membuat akses ramah difabel saat membangun gedung. Hal…