REMBANG – Kepolisian Resort (Polres) Rembang, saat ini, sedang mendalami penyelidikan kasus ibu pembuang bayi di Desa Kepohagung, Kecamatan Pamotan. Hal itu disampaikan oleh Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Rembang, AKP. Heri Dwi Utomo kepada wartawan, Selasa (11/7).
Kasat Reskrim Polres Rembang mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan saksi dan alat bukti terhadap pelaku yang tega membuang bayinya itu.
“Sampai sekarang kita masih mengumpulkan saksi-saksi. Mudah-mudahan dalam penyelidikan ini, akan menjadi terang alat bukti dan saksi-saksi. Sehingga kita bisa melakukan upaya untuk mengidentifikasi pelaku” imbuhnya.
Ketika ditanya kemungkinan pelaku berasal dari desa setempat menurut Heri Dwi Utomo menjawab masih didalami. Pasalnya, pihaknya saat ini telah melakukan pengecekan ke beberapa Puskesmas, Rumah sakit dan klinik bersalin untuk mengetahui apabila pelaku melakukan pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan.
Sebelumnya, kabar temuan bayi di Desa Kepohagung, Kecamatan Pamotan sempat menghebohkan warga. Pasalnya, bayi tersebut ditemukan di teras rumah Muslingah warga setempat. Tepatnya di RT 4/ RW 1 pada kamis sekira pukul 18.00.
Muslingah lalu menghubungi Kepala Desa Kepohagung Kunardi dan melaporkannya ke Polsek Pamotan. Dari hasil pemeriksaan petugas dari Puskesmas Pamotan, bayi dengan panjang 47,5 centimeter tersebut dalam keadaan sehat.
Bayi dengan panjang 47,5 sentimeter itu kemudian dibawa ke Puskesmas Pamotan untuk mendapat perawatan. Namun saat ini, dipindah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Soetrasno.
“Korban sebelumnya di Puskesmas karena lubus peppery agar perawatannya lebih baik sehingga kami bawa ke rumah sakit,” ujarnya.
Selain bayi seberat tiga kilogram, petugas juga menemukan sejumlah barang bukti. Di antaranya dua kalung emas tanpa surat pembelian, dua bungkus tisu basah, lima pasang pakaian bayi, dan susu formula.(Masudi/CBFM)