Kasus hepatitis akut misterius, di Kabupaten Rembang, saat ini, masih nihil. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, Ali Syofi’i, kepada wartawan, di Kantor Bupati Rembang, Hari Selasa (10/5).
Ali Syofi’i mengatakan walaupun di Rembang, belum ditemukan penyakit yang menyerang anak-anak di benua Eropa, Amerika Serikat dan benua Asia itu, namun pihaknya telah mengantisipasinya dengan menyiagakan Fasilitas Kesehatan Tahap Pertama (FKTP) baik Pusat Kesehatan Masyarakat, klinik dan lain-lain.
“Kami menyiagakan mulai dari FKTP, puskesmas, klinik dan lain-lain. Serta fasilitas rujukan seperti rumah sakit. Bahkan jika perlu penanganan lanjutan dirujuk ke rumah sakit berkompeten menangani kasus ini,” Imbuhnya.
Ali Syofi’i mengharapkan kepada orang tua, perlu mewaspadai penyakit yang dinyatakan Kejadian Luar Biasa oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) tersebut dengan mengamati sejumlah gejala yang ditimbulkan seperti gejala kuning, buang air kecil berwarna kuning tua, buang air besar berwarna pucat Kejang dan penurunan kesadaran.
Apabila anak mengalami gejala-gejala tersebut, menurut Ali Syofi’i agar orangtua untuk segera membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat.
Ali Syofi’i menjelaskan langkah pencegahan agar tidak terjadi penyakit hepatitis dengan menggelorakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat seperti mencuci tangan, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, Cuci Tangan Pakai Sabun dan melaksanakan protokol kesehatan.(Masudi)