Kegiatan karnaval budaya dalam rangka memeriahkan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dan Hari Jadi Kabupaten Rembang ke-272 di Kabupaten Rembang, Sabtu (19/8/2023) menyisakan sampah yang berserakan di sepanjang jalur pawai.
Pasalnya, kegiatan tersebut diikuti oleh ribuan peserta serta dipadati juga warga yang jumlahnya tidak kalah ramai. Alhasil, menimbulkan banyak sampah di sepanjang jalur pawai mulai dari start sampai dengan finish.
Untuk memastikan Rembang tetap bersih paska kegiatan karnaval budaya, petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat, langsung menerjunkan sejumlah personelnya untuk membersihkan sampah yang berserakan di jalur pawai.
Kepala Unit Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rembang Yudieyanto mengatakan, tim yang disiagakan akan ditempatkan di beberapa titik yang menjadi fokus persampahan.
Selain itu pihaknya tengah fokus mengatasi masalah sampah di TPA yang sudah hampir penuh.
Ada sejumlah metode yang disiapkan untuk menjaga agar TPA yang ada saat ini tetap mampu menampung sampah yang ada.
“Kondisi TPA saat ini luas keseluruhan 3,14 hektar. Kondisi tempat pembuangan sampah itu sekitar 1,49 hektar tingginya 20 meter sampai 30 meter. Pembuangan aktif, lebar 11 meter, panjangnya 150 an meter,” jelasnya.
Tempat pembuangan sampah yang saat ini memang panjangnya 150 an meter dengan lebar 11 meter saja. Lahan tersebut untuk menampung sampah seluruh Kabupaten Rembang setiap hari. (Asmui/Msd)
