REMBANG – Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo Minggu siang (30/10) berkunjung ke sejumlah ulama yang ada di Kabupaten Rembang.
Ada sejumlah pondok Pesantren kenamaan yang menjadi persinggahan oleh petinggi Polri itu.
Kapolri menuju Kabupaten Rembang dengan menggunakan jalur udara. Sekitar pukul 13.00 WIB, tiba di Pondok Pesantren Al-Anwar Kecamatan Sarang Rembang disambut oleh putra mendiang KH Maimoen Zubair (Mbah Mun).
Adapun putra Mbah Mun yang menyambut kedatang Kapolri ialah KH. Muhammad Najih Maimoen (Gus Najih), KH Abdul Ghafur Maimoen (Gus Gofur) dan H. Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin). Sedangkan putra tertua Mbah Mun yakni KH Abdullah Ubab Maimoen sedang melaksanakan ibadah umroh.
Setelah dari Ponpes Sarang, Kapolri bergeser ke Pondok Pesantren Tahfidzul Quran yang diasuh KH. Bahauddin Nursalim atau (Gus Baha) yang berlokasi di Desa Narukan Kecamatan Kragan. Gus Baha dan keluarga menyambut kedatangan jendral bintang empat itu.
Kepada wartawan Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengaku kedatangan ke Kabupaten Rembang dalam rangka sinergitas dengan ulama. Menurutnya peran ulama dalam mendinginkan situasi menjelang tahun politik sangat penting.
“Ini terkait dengan penanganan Covid kemarin, dan juga berbagai kegiatan yang tentunya kita harus terus bekerjasama mendinginkan situasi apalagi menjelang tahun politik. Selalu saya sampaikan hilangkan hal-hal yang bersifat polarisasi. Tentunya kerjasama antara polisi dan ulama menjadi sangat penting,” kata Kapolri.
Kapolri mengajak kepada bangsa Indonesia untuk menjaga situasi agar tetap kondusif. Karena hal itu sangat penting, dan menjadi modal bangsa Indonesia tetap berjalan.
“Kita ingin Indonesia bisa kita jaga agar situasi kamtibmasnya tetap kondusif. Stabilitas politiknya tetap kondusif, karena ini modal kita untuk bisa berjalan siapapun pemimpinnya nanti untuk bisa melanjutkan visi misi Indonesia emas 2045,” jelasnya.
Setelah dari Kecamatan Kragan, Kapolri bersama rombongan menuju Pondok Pesantren Kauman, di Desa Karangturi, Kecamatan Lasem. Pengasuh KH Muhammad Zaim Ahmad Ma’shoem (Gus Zaim), dan sejumlah ulama hadir menyambut kedatangan orang nomor 1 di tubuh Polri.
Gus Zaim memperkenalkan toleransi yang ada di lingkungan tempat ia tinggal. Berbagai suku, ras dan agama berbaur hidup rukun dan berdampingan.
Setelah dari Lasem Kapolri langsung menuju stadion Krida Rembang untuk melanjutkan safarinya. Dua helikopter sudah menunggu di stadion membawa rombongan petinggi Polri ke DIY. (Asmui/Msd)