Sudah menjadi tradisi setiap bulan Ramadhan tiba, jalan Sutomo Rembang menjadi arena Kampung Sore Ramadhan. Pembukaan kampung ramadhan dipusatkan di pendapa Rumah Dinas Wakil Bupati Rembang, pada hari Jum’at (24/3) dibuka langsung oleh Bupati Rembang, Abdul Hafidz dengan dihadiri oleh forkopimda, dan kepala OPD setempat.
Dalam kegiatan yang diikuti oleh ratusan peserta itu, warga membuka berbagai stand kuliner hingga produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Sejak pukul 15.00 WIB, kawasan di timur perempatan jaini sampai dengan jalan Cokro setiap Ramadhan selalu menjadi lokasi favorit masyarakat setempat untuk ngabuburit sambil berburu kuliner khas ramadhan yang banyak dijajakan.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Rembang, Mahfudz mengatakan ada 50 pedagang baru yang ikut menjajakan lapak di kampung ramadhan. Jika dijumlah ada ratusan pedagang yang berjualan di kawasan tersebut setiap bulan ramadhan.
“Jadi pedagang baru 50 UMKM, PKL yang lama sekitar 70 yang di jalan sutomo perempatan kempong. Belum termasuk sisi timurnya yang jumlahnya 300 PKL,” kata Mahfudz.
Mahfudz menilai antusias masyarakat untuk mengunjungi area kampung ramadhan sangat tinggi. Hal itu dibuktikan banyaknya warga yang melintas dan berbuka makanan atau menu berbuka puasa.
Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz mengatakan berjualan di momentum ramadhan sangat menggairahkan bagi sejumlah pedagang. Selain di kampung ramadhan hampir semua kecamatan terdapat titik-titik untuk berjualan takjil berbuka puasa.
Untuk itu ia sangat bersyukur banyak warga memiliki inisiatif untuk berjualan di bulan ramadhan.
“Ini sudah menjadi tradisi setiap puasa. Ini sudah merata, hampir setiap kecamatan ada momentum seperti ini. Di Karas Sedan jalan-jalan sudah gak muat,” jelasnya.
Dalam pembagian stand, pihak Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM membuka pendaftaran secara online. Kemudian dilakukan pendaftaran secara langsung sekaligus pembagian stand. Pada saat pembagian stand, para pedagang dimintai konfirmasi tentang dagangan yang akan dijajakan.
Selain makanan untuk menu berbuka, di kampung ramadan juga terdapat baju, dan aneka kerajinan produksi asli UMKM Rembang. (Asmui/Msd)