Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang akan menyelenggarakan Kampung Ramadan. Event yang vakum dua tahun karena pandemi covid-19 itu akan dibuka pada hari ketiga puasa ramadan.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang Mahfudz mengatakan kampung Ramadan Reborn dilatarbelakangi adanya kelonggaran aturan dari pemerintah terkait pandemi covid-19 yang menunjukan tren penurunan kasus aktif. Sehingga pelaku UMKM bisa bisa kembali menggeliat melalui kampung ramadan tersebut.
Mahfudz membeberkan, selain mempertahankan Jl. dr.Soetomo yang menjadi lokasi langganan, rencananya kampung ramadan juga akan dikembangkan pada lokasi baru di jalan dr.Wakhidin atau sebelah barat perempatan Jaini.
“Nanti ada space walaupun yang lama ini tidak merubah tempat- tempat mereka. Namun masih tetap dalam kemasan bazar kampung Ramadhan.” terangnya.
Pendaftaran terakhir para pelaku UMKM yang ingin berjualan di kampung ramadan di tutup pada hari Rahu (30/3). Hingga Rabu siang ada 40 lebih pelaku UMKM yang mendaftar untuk di lokasi yang baru. Pendaftar ini cukup membawa KTP, surat ijin usaha dan yang pasti tidak dipungut biaya alias gratis.
Sementara itu Ketua Forum UMKM Rembang, Suryono menyambut baik diselenggarakannya kembali kampung Ramadhan tahun ini. Pasalnya event tersebut menjadi tempat pelaku usaha kuliner seperti makanan ringan, kering maupun basah bisa mendongkrak penjualan.
“Bagus mas acara seperti ini kan ditunggu – tunggu pelaku UMKM. Kami siap mendukung dan meramaikan.” ungkapnya.
Pihaknya pun telah mensosialisasikan kepada seluruh anggota forum UMKM Rembang. Dimana pendaftaran dimulai sejak tanggal 23 sampai 30 Maret 2022.
Kampung Ramadan selama ini menjadi tujuan banyak orang untuk ngabuburit. Aktivitas berburu takjil di lokasi Kampung Ramadan dirasa memudahkan warga karena di satu ruas jalan sudah bisa dijumpai berbagai macam makanan dan minuman. (Rendi)