Tim Pendamping Keluarga (TPK) memiliki tugas besar sebagai ujung tombak dalam percepatan penurunan stunting. Selain dibekali ilmu pencegahan stunting yang didapat dari orientasi, para kader TPK dari seluruh wilayah kecamatan juga mendapat bantuan pulsa atau paket data.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Kabupaten Rembang, Subhan menyampaikan tujuan pemberian pulsa itu sebagai sarana untuk berkomunikasi atau berkoordinasi dan mengirim update laporan data di masing-masing Desa. Baik data calon pengantin, data ibu hamil hingga data anak usia bawah dua tahun (baduta).
Disebutkannya untuk pengguna provider Telkomsel, para kader TPK mendapat pulsa sebesar Rp. 100 ribu. Sedangkan untuk provider XL kader mendapat paket kuota internet sebesar 50 Gigabyte.
“Pemerintah sudah menyampaikan untuk memberi bantuan setiap orang dapat pulsa Rp. 100 ribu atau paket kuota 50 Gigabyte,” terangnya.
Pemberian pulsa dan paket kuota internet, lanjut Subhan, juga ditujukan agar para kader tidak terbebani untuk mengeluarkan uang tambahan dari kantongnya pribadi. Secara keseluruhan total kader TPK di Kabupaten Rembang sebanyak 1.494 orang yang dibagi 498 kelompok.
Pemberian pulsa dan paket data itu bersumber dari anggaran Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Sehingga Kader TPK bakal mendapat bantuan pulsa atau paket data setiap bulannya.
“Yang belum menerima pulsa silakan laporan ke Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB). Mungkin ada yang nomornya ganti. Jadi, saya harap kader TPK jangan ganti nomor HP biar dapat segera di inject pulsa atau kuota,” pungkasnya.
Menurut Subhan, pulsa dan paket kuota internet yang diberikan kepada para kader TPK terbilang sudah jauh dari kata cukup. Para kader TPK hanya ditugasi untuk mengirimkan laporan terkait upaya pencegahan stunting.
“Paling untuk mengirim laporan setiap bulan itu maksimal 15 Gigabyte. Padahal paket yang diberikan lebih dari 15 Gigabyte,” pungkasnya.(Dari Rembang Rendy Teguh Wibowo melaporkan)