BULU – Menjelang peringatan Hari Kartini ke-144, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) di Kabupaten Rembang, hari Selasa (18/4), menggelar ziarah ke Makam Raden Ayu (RA) Kartini, di Desa Bulu, Kecamatan Bulu. Kegiatan tahlil dan doa bersama itu dipimpin langsung Dewan Penasehat GOW Kabupaten Rembang, Hasiroh Hafidz.

Hasiroh Hafidz mengatakan digelarnya doa bersama di pusara pahlawan emansipasi wanita itu untuk mendoakan RA. Kartini dan sebagai pengingat atas jasa-jasanya dalam memperjuangkan kaum perempuan agar tidak hanya menjadi kanca wingking (teman di belakang) seorang laki- laki. Sehingga wanita di zaman sekarang bisa mengakses pendidikan dan dunia kerja. 

“Panjenengan jika tidak diperjuangkan ibu kita Kartini mungkin tidak bisa seperti saat ini. Mungkin panjenengan masih seperti pada waktu penjajahan, perempuan adalah kanca wingking, sekarang kan sudah terbuka, punya hak yang sama, ada yang jadi polwan, guru dan lainnya,” imbuhnya. 

Ketua tim penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Rembang itu menjelaskan perjuangan istri mantan Bupati Rembang, Raden Adipati Djojoadiningrat itu dalam memperjuangkan persamaan hak wanita dengan kaum pria agar bisa menuntut ilmu atau bersekolah diharapkan bisa menjadi pedoman bagi perempuan atau seorang ibu.  

Istri Bupati Rembang, Abdul Hafidz ini menuturkan peran perempuan itu adalah mencetak generasi penerus atau sebagai madrasah utama bagi anak-anaknya. Terlebih bisa menyekolahkan anaknya minimal 12 tahun atau lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat. Sehingga dapat menyukseskan program Gerakan Ayo Sekolah Pol (Gaspol) 12 dari Pemerintah Kabupaten Rembang. Harapannya dengan Sumber Daya Manusia yang baik Rembang gemilang segera terwujud.

Sementara itu Juru Kunci makam RA. Kartini, Wartono mengungkapkan peziarah yang datang dari awal sampai pertengahan April, tergolong masih sepi. Kemungkinan karena bertepatan dengan bulan Ramadan.

“Hari kartini ini kan bertepatan dengan bulan suci ramadan, 21 aprilnya sendiri malah menepati hari lebaran, jadi sampai saat ini masih sepi. Jadi tafsiran kami setelah hari lebaran kemungkinan pengunjung akan banyak,” ujarnya. 

Ia memprediksi kemungkinan pada saat lebaran nanti, peziarah dari luar kota diperkirakan banyak. Mengingat mereka yang tinggal di luar kota pulang kampung.

Untuk peziarah dari sekolah menurut Wartono biasanya ramai. Namun kali ini masih sepi. Karena selain bertepatan dengan bulan Ramadhan, juga mendekati liburan sekolah. Walaupun begitu, pada hari Selasa ini, terdapat rombongan peziarah dari SMP Negeri 1 Bulu dan salah satu Sekolah Dasar.(Masudi/CBFM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Gus Wabup : Rembang Jadi Etalase NU

Wakil Bupati Rembang H M Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) meminta kader…

Wabup Minta Sekretariat DPRD Optimalkan Publikasi Kerja Anggota Dewan

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rembang mempunyai tugas besar untuk mengatasi…

Drupoh, Tradisi Unik Saat Panen Duku Woro

Desa Woro Kecamatan Kragan terkenal dengan buah dukunya atau masyarakat biasa menyebutnya…

Gus Hanies: Bangunan Gedung Harus Ramah Difabel

Pemerintah Kabupaten Rembang berupaya membuat akses ramah difabel saat membangun gedung. Hal…