REMBANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang telah rampung membentuk jajaran kepengurusan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) di wilayah setempat.
FPRB ini terdiri kurang lebih 30 orang dari berbagai instansi pemerintah dan swasta, perguruan tinggi, Media, dunia usaha, relawan organisasi masyarakat, dan unsur masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap pengurangan resiko bencana.
Kepala bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Rembang, Risangsoko mengatakan jika di Jawa Tengah merupakan laboratorium bencana. Sehingga Kabupaten Rembang juga harus mempersiapkan diri karena bagian dari Provinsi Jawa Tengah.
======= Insert 1 =====
“Bencana selalu ada di sekitar kita. Jawa Tengah merupakan supermarket bencana. Rembang sebagian dari Jawa Tengah. Mau tidak mau kita harus persiapan. Untuk menghadapi kemungkinan yang bisa terjadi,” kata Risang.
Risang menimpali, untuk mengurangi resiko bencana peran semua pihak sangat penting untuk dilakukan. Dengan terbentuknya FPRB akan menjadi mitra bagi pemerintah Kabupaten Rembang dalam upaya pengurangan maupun menghindari resiko-resiko bencana.
======= Insert 2 =======
“Oleh karena itu kami bersama dengan anda semuanya kita hadirkan, mencoba untuk memformulasikan suatu organisasi sebagai forum, dimana forum tesebut berfungsi sebagai mitra dari pemerintah Kabupaten Rembang dalam upaya pengurangan maupun pembebasan resiko bencana,” pungkasnya.
Di Kabupaten Rembang sendiri terdapat sejumlah potensi bencana meliputi banjir, tanah longsor, kebakaran dan puting beliung.(Dari Rembang Asmui melaporkan)