Jamaah Haji asal Rembang, di H-3 menjelang Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna), sudah memasuki Masjidil Haram. Hal itu disampaikan oleh Ketua Kloter SOC09, Ahmad Fahimi, langsung dari halaman Masjidil Haram, pada hari Rabu (6/7).
Fahimi mengatakan terlihat hampir setiap sudut dalam maupun halaman Masjidil Haram penuh dengan jamaah.
“Pada H -3 menjelang wukuf di Arafah semuanya terkonsentrasi di Makkah. Tentu saja hal ini mengakibatkan padatnya Masjidil Haram,” Imbuhnya.
Fahimi mengungkapkan semua jemaah haji dari berbagai negara memanfaatkan waktu untuk melakukan umroh wajib sebelum wukuf maupun salat fardu berjamaah di Masjidil Haram.
Fahimi menjelaskan jemaah haji sebentar lagi akan memasuki puncak ibadah haji berupa armuzna. Menurut keputusan pemerintah Arab Saudi wukuf di Arafah akan dimulai pada tanggal 8 Juli 2022 tepatnya hari Jumat. Rangkaian kegiatan Armuzna akan dimulai pada Kamis 8 Juli 2022. Jamaah haji akan secara bergelombang diberangkatkan menuju ke Arafah.
Fahimi menuturkan, mengingat puncak Haji yakni Arofah tinggal 3 hari lagi, penerbangan haji ditutup. Ribuan tentara dikerahkan untuk mengatur ketertiban jemaah haji. Mulai 5 Juli seluruh transportasi bus shalawat dihentikan oleh pemerintah Arab Saudi. Hal ini mengakibatkan seluruh jamaah haji harus berjalan kaki atau menggunakan taksi berbayar jika ingin ke Masjidil Haram.
“Meskipun bus sholawat sudah tidak beroperasi tetapi antusiasme jamaah haji untuk salat berjamaah di Masjidil Haram sangat tinggi. Bus sholawat akan beroperasi kembali pada tanggal 14 Dzulhijah atau 13 Juli 2022,” Bebernya.
Fahimi menyampaikan para Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang berseragam Hitam putih bertebaran di sudut-sudut maupun jalan-jalan di sekitar Masjidil Haram. Mereka terdiri dari perlindungan jamaah atau linjam dari unsur TNI maupun EMT (Emergency Medical Team) dari unsur tenaga kesehatan. Sedangkan untuk PPIH kloter saat ini disibukkan memberikan pembimbingan terakhir kepada jemaah haji pra Armuzna.(Masudi)