REMBANG – Jutaan jamaah haji dari berbagai penjuru dunia mulai masuk tahap akhir prosesi ibadah haji. Seusai wukuf di Arafah jamaah haji menuju Muzdalifah untuk menginap dan mengambil batu jumroh. Mereka kemudian melontar jumroh di Mina. Tak terkecuali jamaah haji asal Kabupaten Rembang.
Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, M. Fatah mengatakan, diperkirakan jamaah haji dari Kabupaten Rembang akan merampungkan prosesi melontar jumroh di Mina Kamis besok.
Setelah rampung melempar jumroh, kata Fatah mereka akan kembali ke maktab di Makah lalu kemudian menunaikan tawaf ifadhoh.
“Jamaah kita sedang menyelesaikan melontar jumroh. Nanti setelah selesai baru kemudian kembali ke maktab,” jelasnya.
Fatah menyebut jika jamaah haji asal Kabupaten Rembang sudah memahami apa yang harus dilakukan selama berada di tanah suci sehingga prosesi ibadah haji berjalan lancar.
“Jamaah kita semakin bisa membawa diri seperti apa kelengkapan yang harus dibawa, bagaimana mengatur istirahatnya dan menjaga kesehatan,” bebernya.
Hanya saja ada satu jamaah yang jatuh sakit terserang stroke saat prosesi wukuf berlangsung. Jamaah haji tersebut kemudian dirawat di klinik kesehatan haji Rembang. Sehingga Safari Wukuf terpaksa dilakukan oleh Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) untuk mewukufkan jamaah haji yang sakit ke Arafah, dengan mempertimbangkan keselamatan jemaah haji.
Untuk jadwal kepulangan jamaah haji asal Kabupaten Rembang sendiri mereka diperkirakan akan tiba di tanah air pada pada Kamis malam 21 Juli 2022 untuk kloter 9. Sedangkan untuk kloter 10 pada Jum’at pagi sekitar pukul 08.00 waktu setempat.
Rencananya pemerintah Kabupaten Rembang akan menjemput rombongan jamaah haji di asrama haji Donohudan Solo, kemudian mereka dikawal menuju Rembang.(Asmui)
