Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang menyebut anggaran droping air bersih di 2022 tidak terserap. Dari alokasi Rp. 50 juta, semuanya tidak terpakai sama sekali.

Kepala Pelaksana BPBD Rembang Sri Jarwati melalui Sub Koordinator Logistik Zainal Abidin membenarkan kabar tersebut.

Menurutnya musim hujan kali ini turun lebih cepat, atau dapat dikatakan musim kemarau yang pendek. Sehingga warga yang terdampak kemarau hampir tidak ada.

“Kemaraunya pendek, kami bersyukur warga yang biasanya terdampak kemarau tahun ini jadi gak. Semoga tahun seterusnya begitu, gak ada warga kekeringan di Indonesia,” kata Zainal.

Karena anggaran bantuan air bersih Rp. 50 juta tersebut tidak terpakai, secara otomatis akan kembali ke kas daerah.(Asmui/Msd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

PLN siap menyala selama Ramadhan, Bupati: Keluhannya tidak mati saja

REMBANG – Perusahaan Listrik Negara (PLN) pastikan saat Ramadhan, tidak ada pemadaman…

Jamaah umrah dari Rembang, ditunda keberangkatannya

SLUKE – Jamaah Umrah asal Rembang, yang sempat terlantar di Bandara Yogyakarta…

Desa di Kaliori tidak masuk kategori Kemiskinan Ekstrim

KALIORI – 23 desa di wilayah Kecamatan Kaliori, tidak masuk desa binaan…