REMBANG – Setelah wilayah di sekitar Embung Lodan, di Kecamatan Sarang, terendam banjir akibat Limpasan Embung Lodan, Sabtu siang (4/3/2023) giliran wilayah Kecamatan Rembang Kota.
Bencana Puting beliung menghampiri Desa Glebeg, Kecamatan Sulang, dan Dukuh Grabag, Desa Sridadi Kecamatan Rembang. Pada saat yang bersamaan hujan dengan intensitas tinggi juga terjadi.
Akibatnya Dukuh Grabag Desa Sridadi separuh bangunan rumah di wilayah ini terendam air. Air masuk perkampungan tersebut datang dari sungai dan sawah. Kebetulan lokasi pemukiman warga berada di dataran rendah.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, Sri Jarwati mengatakan selain Desa Sridadi banjir juga terjadi di Desa Gedangan baik di Dusun Nglempung dan Gandik terendam air.
Tak sampai di situ saja, warga di Desa Tireman juga harus panik dengan datangnya air kiriman itu dan langsung masuk perkampungan, padahal wilayah ini tidak terjadi hujan.
Selain itu, Dusun Bagel, Desa Mondoteko dan jalan Rembang – Blora di wilayah Desa Kedungrejo atau depan RS Bhina Bakti terendam air setinggi 50 centimeter.
“Kemarin itu kita langsung turun bagikan bantuan nasi bungkus ke warga Dukuh Grabag, terus Desa Tireman juga sama,” jelasnya.
Berdasarkan pantauan Radio Citra Bahari FM pada Minggu pagi, 5 Maret 2023, warga terdampak banjir mulai membersihkan rumah dari lumpur. Utamanya warga di Dukuh Grabag, mereka menjemur kasur, memperbaiki genting yang rontok.
Selain perabotan rumah tangga yang kotor akibat banjir, buku-buku sekolah juga ikut terendam karena pemiliknya lupa melakukan evakuasi.
Selain perkampungan, air juga sempat merendam lahan persawahan. Padi, tebu, dan tanaman lain milik warga setempat. Sedangkan jumlah kerugian dari bencana itu, masih dihitung.(Asmui/Msd)