REMBANG – Haul ke-119 RA. Kartini, yang dilaksanakan pada hari Senin (18/9), dipusatkan di kompleks makam RA. Kartini yang berada di Desa Bulu, Kecamatan Bulu. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Rembang, Mutaqin melalui Kepala Bidang pemasaran pariwisata, Kusrini, kepada CBFM, di kantornya, Senin (18/9).
Kepala bidang pemasaran pariwisata mengatakan setelah Haul Kartini pada tahun lalu diperingati di Alun-alun Kota Rembang, kini dipusatkan di Kompleks Makam pahlawan emansipasi wanita itu dengan kegiatan wayang kontemporer, ziarah dan pengajian.
“Mulai jam 15.00 ada wayang kontemporer dengan dalang Ki Dimas Prabasuteja Prabakusuma, kemudian dilanjutkan dengan tahlil dirangkai doa bersama serta tabur bunga. Mulai jam 19.00 ada pengajian dengan pembicara Abah Zamroni Amin yang terkenal dengan Ki Reksobuwono,” imbuhnya.
Ia menerangkan sosok RA. Kartini menjadi pahlawan nasional karena jasa-jasanya semasa hidupnya memperjuangkan kesetaraan gender juga seorang santri. Pasalnya, berdasarkan penelusuran sejarahnya, RA. Kartini merupakan seorang yang agamis dan menjadi santri ulama besar Semarang, KH. Muhammad Sholeh bin Umar (Kyai Haji Sholeh Darat).
Bahkan Kiai Soleh Darat pernah menghadiahkan tafsir Al-Qur’an kepada RA. Kartini. Tafsir Qur’an tersebut sampai saat ini tersimpan di museum RA Kartini.
Kusrini menjelaskan untuk peringatan haul pada tahun ini, mundur sehari untuk menyesuaikan dengan jadwal pembicara.
“Kalau kapundhutnya Ibu RA. Kartini tepatnya tanggal 17 September 1904. Kebetulan 4 hari setelah beliau melahirkan putra satu-satunya yaitu RM. Soesalit pada 13 September 1904. Karena pembicaranya bisanya hari ini, jadi mundur 1 hari,” ujarnya.
Sebelumnya, di peringatan haul Kartini tahun lalu, selain ziarah ke Makam Kartini, juga menggelar kegiatan di Alun-alun Kota Rembang berupa pengajian menghadirkan KH. Anwar Zahid dari Bojonegoro dan pementasan wayang kulit bersama dalang Ki Wangsit Winursita.(Masudi/CBFM)
