REMBANG – Hadirnya usaha menengah besar ke Kabupaten Rembang, mempengaruhi perkembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Rembang, Rofieq Pahlevi, kepada wartawan, baru-baru ini.
Kabid penanaman modal mengatakan dinamika perkembangan UKM dipengaruhi usaha menengah besar yang datang ke Rembang utamanya padat karya.
“Seperti pabrik sepatu, industri pengolahan,” imbuhnya.
Ia menambahkan UKM yang mendapat pengaruh sangat besar dengan hadirnya industri besar yaitu industri makanan dan minuman, restoran, laundry, kos-kosan maupun jasa.
Rofieq menyebutkan berdasarkan data di DPMPTSP sampai Juni 2023 ini, jumlah UKM di Rembang hampir 300an.
“Tahun 2023, update terakhir 5 Juni. Kita itu sudah 296 yang tersebar di 14 kecamatan,” bebernya.
Dari data itu menurut Rofieq wilayah teratas yang banyak UKM berada di Kecamatan Rembang, disusul, Kecamatan Gunem dan Kecamatan Sluke.(Masudi/CBFM)