Pondok Pesantren (Ponpes) Alhamdulillah Desa Kemadu Kecamatan Sulang menggelar acara Tahlil tahunan ke 28 Ibu Nyai Hj. Shofiyah Syahid sekaligus Halal Bihalal keluarga besar ponpes Alhamdulillah di Aula Ponpes Alhamdulillah, Sabtu (7/5).
Acara serupa juga telah terselenggara pada hari Jumat (6/5) dengan acara Takhtimul Qur’an Bil Ghoib di makam K.H Ahmad Syahid dilanjutkan tahlil Ibu Muslimat di Aula Ponpes Alhamdulillah.
Gus Fattah, pengurus yayasan bidang kepesantrenan menyampaikan acara tahlil tahunan dan halal bihalal tersebut merupakan kegiatan rutin yang selalu digelar setiap tanggal 5 atau 6 syawal bertepatan dengan wafatnya Ibu Nyai Hj. Shofiyah Syahid yang wafat di bulan syawal.
Dalam penyelenggaraannya, lanjut dia, pihak ponpes sebelumnya meminta arahan dari dari tokoh ulama besar di Rembang, K.H. Ahmad Mustofa Bisri atau lebih sering dipanggil Gus Mus. Setelah mendapat persetujuan, akhirnya acara tersebut menjadi acara rutin tahunan.
“Ketika dari Ibu saya, Ibu Rahmawati Syahid ketia sowan matur ke Gus Mus itu, apakah perlu diselenggarakan atau tidak, kemudian Gus Mus menjawab iya perlu diselenggarakan sebagai bentuk forum halal bihalal,” terangnya.
Gus Fattah menyebutkan, acara tersebut terbuka untuk umum dan diselenggarakan selama dua hari. Untuk hari pertama dilakukan Takhtimul Qur’an Bil Ghoib dan Tahlil Ibu-Ibu Muslimat di malam hari. Kemudian pada hari berikutnya Pengajian Umum dan Halal Bi Halal.
“Di tahun-tahun sebelumnya acara ini diselenggarakan secara daring karena pandemi covid-19. Tapi di tahun ini bisa diselenggarakan secara umum. Artinya banyak dari masyarakat yang kemudian ingin melakukan halal bihalal dan temu kangen. Jadi ramai sekali tadi,” bebernya.
Menantu K.H Ahmad Syahid itu menggambarkan Ibu Nyai Hj. Shofiyah Syahid merupakan sosok yang tegas dan suka berbagi semasa hidupnya. Ibu Nyai Hj. Shofiyah Syahid sering membagi hasil panen sawah dan hasil kebunnya kepada para Kyai.
“Dari figur beliau kita bisa belajar untuk bagaimana memuliakan tamu, kemudian bagaimana menghormati para Kyai dan ikut atau nderek para Kyai,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Rembang Abdul Hafidz yang hadir pada acara tersebut menyampaikan, acara tersebut merupakan momentum yang sangat strategis untuk menyatukan persepsi ahlussunnah wal jamaah atau berpedoman pada sunnah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya, baik secara aspek akidah, agama, amal-amal lahirian, ataupun akhlak hati.
Dalam kesempatan itu, Bupati Hafidz juga menyempatkan diri meninjau kondisi lingkungan ponpes Alhamdulillah. Utamanya lingkungan ponpes yang posisinya berada di bantaran sungai yang memang perlu dilakukan penataan agar tidak tergerus luapan air sungai.
“Ini memang perlu ada penataan, sehingga apa yang menjadi keinginan Ibu Nyai akan kita respon agar pondok pesantren yang sudah ada ini tidak tergerus oleh banjir, disamping juga untuk memperkuat rencana untuk pembuatan gedung khusus thoriqoh,” pungkasnya.