Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Kabupaten Rembang, Sabtu pagi (25/02/2023), menggelar seminar dalam rangka Hari Gizi Nasional (HGN) 2023 di Pendapa Kompleks Museum Kartini Rembang. Tema HGN kali ini adalah Protein Hewani Cegah Stunting.

Dengan tema HGN 2023 diharapkan dapat menjadi ajakan kepada masyarakat untuk mencegah stunting pada pertumbuhan anak-anak.

Dalam acara tersebut juga hadir Wakil Bupati Rembang, M. Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) yang merupakan Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) bersama istri, Diyah Hanies, yang juga pengurus Persagi Kabupaten Rembang.

Dalam sambutannya Gus Hanies memberikan apresiasi kepada Persagi yang telah bersedia menyelenggarakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi semua. Utamanya orang tua yang memiliki balita, maupun calon orang tua.

“Kami pemerintah Kabupaten Rembang melalui TPPS mengapresiasi kegiatan ini, Ini kegiatan sangat bermanfaat kaya ilmu bagi anak, remaja, orang tua yang mempunyai bayi maupun calon orang tua akan sangat bermanfaat.

Ia menambahkan, stunting menjadi ancaman bangsa Indonesia pada saat bangsa ini mendapati bonus demografi. Dimana penduduk Indonesia usia produktif lebih dominan jika dibandingkan dengan usia non produktif. Kalau usia produktif terpapar stunting maka akan berbahaya terhadap bangsa Indonesia.

“Pada tahun 2045 Indonesia akan memasuki “Indonesia Emas” di proklamasi yang ke-100 tahun. Jadi ini akan menjadi taruhan kita. Karena anak yang lahir di tahun 2020 an di 2045 ini musti kita siapkan mulai dari sisi kesehatannya,” tambahnya.

Lebih lanjut orang nomor dua di Kabupaten Rembang itu menyampaikan jika penurunan stunting menjadi program nasional. Bahkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melalui lembaga pemerintah dan kementerian agar fokus terhadap penurunan stunting.

Salah satunya adalah Kementerian Desa melalui 6 persen dana desa untuk program penurunan stunting, Kementerian Agama melalui pembekalan para calon pengantin, hingga BKKBN yang diterjunkan untuk sosialisasi pencegahan pernikahan usia dini.

“Penurunan angka stunting menjadi program nasional. Pak Jokowi melalui lembaga pemerintahan dan kementerian untuk fokus ke penurunan angka stunting, bukan hanya kementerian kesehatan, tetapi BKKBN bahkan kementerian agama. Kementerian agama harus memberikan pembekalan kepada calon pengantin,” tambahnya.

Di Kabupaten Rembang sendiri target yang diberikan pemerintah dalam penurunan stunting, adalah di angka 14 persen pada tahun 2024 mendatang. Tetapi kata Gus Hanies selaku Ketua TPPS, di Kabupaten Rembang kasus stuntingnya sudah berada di angka 11 persen berdasarkan hasil timbang serentak pada Februari 2022 lalu.

Tetapi Gus Hanies menyebut, jika TPPS memiliki target internal untuk penurunan angka stunting. Yakni satu digit pada tahun 2024 mendatang. (Asmui/Msd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Gus Wabup : Rembang Jadi Etalase NU

Wakil Bupati Rembang H M Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) meminta kader…

Wabup Minta Sekretariat DPRD Optimalkan Publikasi Kerja Anggota Dewan

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rembang mempunyai tugas besar untuk mengatasi…

Drupoh, Tradisi Unik Saat Panen Duku Woro

Desa Woro Kecamatan Kragan terkenal dengan buah dukunya atau masyarakat biasa menyebutnya…

Gus Hanies: Bangunan Gedung Harus Ramah Difabel

Pemerintah Kabupaten Rembang berupaya membuat akses ramah difabel saat membangun gedung. Hal…