Kompetisi stand up indo Rembang yang bertajuk Komika Terakhir memasuki babak final. Sebanyak 7 peserta beradu menjadi yang terbaik di partai final yang digelar di pendopo rumah Dinas Wakil Bupati, Sabtu (3/9) malam.

Pada acara yang diselenggarakan oleh Stand Up Indo Rembang bekerjasama dengan Karto Sento Corporation, Plh. Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’ mendapat roasting atau mengejek dengan lawakan atau guyonan dari setiap peserta. Mulai dari sisi infrastruktur jalan, politik, hingga dunia olahraga.

Pada kesempatan itu, laki-laki yang akrab disapa Gus Hanies itu dengan santai mengklarifikasi rostingan dari masing-masing peserta. Salah satunya kondisi jalan Lasem-Sale yang kondisinya belum sepenuhnya baik.

Gus Hanies meluruskan bahwa jalan tersebut merupakan jalan Provinsi. Sehingga perbaikan jalan tersebut merupakan kewenangan dari pemerintah Provinsi. Sementara pemerintah daerah hanya sekedar mengusulkan.

“Yang perlu diklarifikasi bahwa jalan Lasem-Sale itu adalah wewenang Provinsi. Jadi Pemkab tidak memiliki hak untuk melakukan perawatan di jalan tersebut,” kata dia.

Kendati demikian, Gus Hanies mengapresiasi penampilan dari setiap peserta dengan kreatifitas dalam hal menghibur banyak orang meskipun dirinya menjadi bahan roasting pada malam itu. Bahkan dirinya berharap kompetisi stand up comedy itu harus berlanjut untuk ke depannya.

“Stand up ini luar biasa, saya kira tidak cukup untuk malam ini. Jadi harus diadakan lagi di event-event berikutnya,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua panitia sekaligus Penasehat Komunitas Stand Up Indo Rembang, Galih Soedjiwo menerangkan dari 25 peserta yang mengikuti kompetisi Komika Terakhir menyisakan 12 peserta pada partai semifinal. Kemudian menyisakan 7 orang yang berebut menjadi juara di partai final.

“Di final ini ada 2 babak, babak pertama yaitu roasting Gus Hanies sebagai objek kemudian babak kedua perform durasi 5 menit dengan materi bebas,” terangnya.

Masing-masing peserta dinilai dari segi penyampaian materi baik artikulasi dan intonasi, originalitas materi, kemudian Laugh Per Minute (LPM). Dalam kompetisi itu Suluh Widigdo asal Desa Wiroto Kecamata Kaliori keluar sebagai juara utama. Disusul Rizki Marjuki juara 2, Aghist Al Ghozali juara 3, dan Badruz Zaman sebagai juara favorit.

“Poin terbanyak itu ada di originalitas, karena materi stand up comedy itu harus original tidak boleh plagiat atau copy paste,” pungkasnya.(Dari Rembang Rendy Teguh Wibowo melaporkan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Gus Wabup : Rembang Jadi Etalase NU

Wakil Bupati Rembang H M Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) meminta kader…

Wabup Minta Sekretariat DPRD Optimalkan Publikasi Kerja Anggota Dewan

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rembang mempunyai tugas besar untuk mengatasi…

Drupoh, Tradisi Unik Saat Panen Duku Woro

Desa Woro Kecamatan Kragan terkenal dengan buah dukunya atau masyarakat biasa menyebutnya…

Gus Hanies: Bangunan Gedung Harus Ramah Difabel

Pemerintah Kabupaten Rembang berupaya membuat akses ramah difabel saat membangun gedung. Hal…