REMBANG – Selama 2 tahun ini, sebanyak 476 anak putus sekolah, dikembalikan ke sekolah. Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies), dalam kegiatan showcase Gerakan Remaja Hebat (GRH), di pendapa Museum RA Kartini, Rabu (19/7).
Wakil Bupati mengatakan 476 anak yang kembali ke sekolah melalui program Gerakan Ayo Sekolah Pol 12 tahun (Gaspol 12).
“Sekolah memang gratis. Tapi perangkatnya, yang musti kita belanja. Ada sepatu, buku, seragam. Ini yang kita fasilitasi melalui anggaran yang masuk Dindikpora,” imbuhnya.
Gus Hanies mengungkapkan pihaknya juga gembira setelah melihat hasil dari showcase (pameran) Gerakan Remaja Hebat (GRH) yang menampilkan fashion show dari kain perca sehingga akan ditindaklanjuti dengan pendampingan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang untuk branding produk dan marketing.
Person In Charge (PIC) PATS UNICEF, Abdul Baasitd menjelaskan selain fashion show di showcase GRH juga diisi acara mulai musik, fashion Show , Puisi sampai drama musikal tari.
“Tadi sudah ada penampilan musik, marching band, tari, puisi bersambung, drama musikal, dari mantan-mantan ATS yang sudah berkerja,” bebernya.
Baasitd menerangkan GRH merupakan sebuah program yang diadaptasi dari program lingkar remaja yang dikembangkan oleh UNICEF.
Adapun tujuannya menurut Baasitd untuk meningkatkan kompetensi remaja, khususnya kompetensi komunikasi, penyelesaian masalah, berfikir kritis, membuat keputusan dan kemampuan bekerjasama serta mengelola stress.(Masudi/CBFM)
