FTBI, Kadin usulkan lomba teater tradisional

REMBANG – Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah raga (Dindikpora) Kabupaten Rembang, Selasa (7/11), menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Sekolah Dasar. Kegiatan yang diselenggarakan di Pendapa Museum Kartini itu melombakan 8 cabang lomba meliputi lomba mendongeng putra dan putri, lomba sesorah (berpidato) putra dan putri, lomba maca lan nulis (membaca dan menulis ) Huruf Jawa putra dan putri serta menulis Cerita Cekak (Cerita pendek).

Ketua Panitia, Dwi Fitri Paramita mengatakan dalam kegiatan itu diikuti sebanyak 112 peserta perwakilan dari 14 kecamatan di Kabupaten Rembang.

“Saben-saben kecamatan ngintunaken 8 peserta kagem lomba mendongeng putra, mendongeng putri, lajeng sesorah putra, sesorah putri, ugi maos lan nyerat Aksara Jawa putra dalah putri, ingkang pungkasan cerkak putra putri,” bebernya.

Ia menerangkan para juara 1 akan mewakili Kabupaten Rembang pada lomba yang sama di tingkat Provinsi Jawa Tengah yang akan dilaksanakan pada 28 hingga 29 November 2023.

Kepala Dindikpora Kabupaten Rembang, Sutrisno mengusulkan agar penonton lomba lebih banyak, maka di FTBI tahun depan ditambah lomba dengan peserta beregu seperti permainan teater tradisional baik ketoprak, ludruk atau wayang orang.

“Penampilan saged satu babak atau dua babak. Satu episode atau dua episode. Satu fragmen atau dua fragmen. 1 babak 5 menit. Sehingga 2 babak saged dinilai,” ujarnya.

Sutrisno mencontohkan melalui sandiwara ketoprak, dewan juri dapat menilai pentas seni tari, tutur bahasa Jawa, gerakan tubuh, sopan santun dan mimik wajah.

Dengan adanya lomba teater tradisional menurut Sutrisno tujuan lomba FTBI dapat terealisasi. Pasalnya, tujuan dari lomba ini adalah merevitalisasi bahasa daerah serta ikut menguri-nguri (melestarikan) bahasa ibu yaitu Bahasa Jawa di Kabupaten Rembang.(Masudi/CBFM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *