SUMBER – Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Desa Sekarsari, Kecamatan Sumber, Hari Sabtu (19/11), dikukuhkan. Pengukuhan pengurus yang dilakukan oleh Ketua Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, Sri Jarwati, dilaksanakan di Balai desa Sekarsari.
Sri Jarwati mengatakan dikukuhkannya pengurus FPRB karena di desa setempat telah menjadi Desa Tangguh Bencana (Destana). Pasalnya, penanganan bencana menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan pengusaha atau swasta.
“Bencana menjadi tanggung jawab bersama pemerintah di dalamnya BPBD. Masyarakat mulai RT, RW, desa. Dunia usaha juga bertanggungjawab. Maka bila terjadi bencana ada bantuan CSR perusahaan yang turun,” imbuhnya.
Perempuan yang biasa disapa Anjar itu mengungkapkan berdasarkan pemetaan bencana Desa Sekarsari berpotensi rawan terjadi banjir, puting beliung dan kebakaran.
Desa Sekarsari menurut Anjar menjadi desa ke-3 destana di Kecamatan Sumber setelah Desa Ronggomulyo dan Desa Kedungtulup.
Kepala Desa Sekarsari, Kusaini mengucapkan terima kasih kepada BPBD yang telah mengukuhkan pengurus FPRB dan dibentuknya Destana di Desanya.
“Kami selaku kepala desa dan pemerintah desa mengucapkan terima kasih kepada Ibu Anjar selaku kalakhar BPBD karena pelaksanaan Destana selama 3 hari sudah selesai. Semoga Desa Sekarsari, bebas dari bencana, semoga bermanfaat dan barakah” harapnya.
Kusaini menuturkan setelah dibentuknya destana pihaknya akan menerjunkan tim untuk bersih-bersih sungai. Sedangkan tanggul-tanggul yang jebol di sepanjang Daerah Aliran Sungai Randugunting yang berada di desanya akan diajukan perbaikan agar segera ditangani oleh Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana.(Masudi/CBFM)