Ribuan orang memadati salah satu jalan di Desa Karangturi, tepatnya di sekitar Pondok Pesantren Kauman ke selatan, Sabtu (4/8) malam. Mereka tak ingin melewatkan acara fashion show yang digagas oleh Pemerintah Desa Karangturi bersama sejumlah elemen desa.
Fashion show tersebut menjadi alternatif tontonan di malam minggu atau akhir pekan. Terpantau warga kecamatan Lasem, kecamatan lainnya bahkan dari luar kota datang.
Kepala Desa Karangturi , Muhari saat ditemui di sela- sela kegiatan mengatakan fashion show ini merupakan bagian dari Festival Tembok Duwur. Tembok duwur sendiri diambil sebagai nama festival karena di Karangturi banyak rumah- rumah berarsitek Tionghoa kuno yang berdinding tinggi.
“Rumah-rumah di sini memiliki ciri khas berpagar tembok dengan ukuran tinggi atau duwur bahasa Jawanya. Itu sudah peninggalan jaman dulu, sebelum lahir, makanya kita beri nama festival tembok duwur,” ungkapnya.
Muhari menambahkan event tersebut juga sebagai bentuk dukungan terhadap Lasem yang telah ditetapkan sebagai Kota Pusaka. Terlebih Karangturi merupakan juara pertama untuk kategori budaya dan dalam BCA Desa Wisata Awards 2021.
Terkait peserta fashion show, Kades menyebut dari mulai dari siswa SD, Sekolah Luar Biasa (SLB), warga desa dan tokoh masyarakat.
Lebih lanjut, Muhari menuturkan sebagian wilayah Karangturi juga menjadi sasaran penataan kota pusaka Lasem. Untuk itu pihaknya bersama tokoh dan pemuda desa menggagas ide-ide kreatif yang mendukung Desa wisata Karangturi, sebagai salah satu penyangga Kota Pusaka.
“Desa karangturi kan juga menjadi sasaran penataan kota pusaka, makanya kita buat acara seperti ini untuk mendukungnya. Rencananya kita menggelar event setiap seminggu sekali, ” pungkasnya.(Dari Lasem Rendy Teguh Wibowo melaporkan)