Sudah dua bulan ini, sumur gas milik PT Pertamina Hulu Energi Randugunting mengalami kendala di RGT 2 yang berlokasi di wilayah Desa Krikilan, Kecamatan Sumber. Tim teknis dari Pertamina masih terus melakukan pengerjaan perbaikan agar gas dari dalam sumur dapat kembali keluar.
Kabar tersebut juga dibenarkan oleh PT Rembang Migas Energi yang menjadi salah satu badan usaha yang mendapatkan izin dari Kementerian terkait sebagai mitra yang diizinkan untuk mengolah gas yang dihasilkan dari sumur di wilayah Desa Krikilan tersebut.
Direktur PT Rembang Migas Energi Zainul Arifin mengatakan, kondiri tersebut terjadi sejak November 2021 lalu. Akibat kejadian tersebut, sejumlah dampak yang ditimbulkan dari sisi komersial pasti ada dampak. Kehilangan potensial pendapatan, APBD dan perusahaan, serta dampak terhadap penerimaan negara.
“Memang ada masalah teknis dalam sumur gas di Krikilan, itu terjadi mulai tanggal 20 November 2021. Itu mengalami tekanan gas berkurang,” kata Zainul ketika dikonfirmasi oleh wartawan.
Setiap hari, produksi gas di Kecamatan Sumber sehari bisa 30 trailer ukuran 40 fit, yang memasok kebutuhan gas untuk industri disejumlah perusahaan yang tersebar di wilayah Kabupaten Pati, Kudus, Semarang, dan Salatiga. Diperkirakan, minggu ketiga Bulan Januari 2022, produksi gas dapat kembali lancar. (Asmui)