REMBANG – Pemerintah Kabupaten Rembang, mendorong pertumbuhan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari kalangan penyandang disabilitas melalui pemanfaatan grouping unit usaha.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan menengah (Dindagkop dan UKM) Rembang, Mahfudz mengatakan pihaknya juga tengah fokus terhadap UMKM yang dikelola oleh para penyandang disabilitas setempat.
Pihaknya sedang melakukan validasi data untuk memetakan potensi usaha penyandang difabel. Sehingga pelatihan untuk pengembangan usaha dapat dilakukan secara maksimal.
“Banyak kegiatan yang bisa kami fokuskan. Utamanya ini bagi temen-teman yang berkebutuhan khusus. Kami Akan tetap memfasilitasi akan kami sesuaikan potensi masing-masing. Karena di pendataan kami ada satu kesamaan dalam memperoleh pelatihan yang sama di potensi yang sama sehingga kita berlakukan grouping,” jelasnya.
Selain itu, Dinindagkop dan UKM Kabupaten Rembang telah menyediakan kelas-kelas kewirausahaan, mulai cara mengakses, pemetaan sarana prasarana usaha, hingga pengembangan Sumber Daya Manusia.
Untuk menelusuri potensi usaha itu, Dindagkop dan UKM, akan menjalin kerja sama dengan sejumlah
yayasan atau komunitas yang menaungi pemberdayaan penyandang disabilitas di daerah setempat.
Menurut Mahfudz banyak penyandang disabilitas yang berhasil membesarkan usaha secara mandiri. Sehingga keberhasilan mereka dalam merintis usaha patut menjadi contoh kaum difabel yang lain.(Asmui)