Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rembang mencatat adanya penurunan yang signifikan kasus angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di tahun ini.

Kepala Dinkes Rembang, Ali Syofi’i mengklaim membaiknya angka kasus tersebut dikarenakan adanya peran penting dari dokter spesialis yang ada di setiap kecamatan. Tercatat di tahun 2022 ini jumlah angka kematian ibu hanya ada 6 kasus.

“Dibanding angka tahun kemarin kematian ibu kan 14 kasus di tahun 2021. Sedangkan tahun sebelumnya lagi di tahun 2020 ada 15 kasus. Jika angka kematian ibu saat ini ada 6 kasus itu sudah merupakan penurunan yang signifikan,” bebernya.

Lebih lanjut dirinya menerangkan dokter spesialis saat ini sudah dibagi di wilayah binaan di masing-masing puskesmas. Dokter spesialis berperan aktif untuk melakukan pembinaan dengan fokus penurunan AKI dan AKB.

“Tentu kita merapatkan barisan melakukan kegiatan berupaya untuk mencegah kematian ibu, kita lakukan mulai dari tingkat terendah di titik masyarakat. Kemudian pembinaan kita sinergikan dari rumah sakit dan dokter spesialis,” imbuhnya.

Sementara untuk kematian bayi di tahun 2022 ini ada 84 kasus kematian. Angka tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2020 sebanyak 138 kasus, dan tahun 2021 sebanyak 97 kasus.(Dari Rembang Rendy Teguh Wibowo melaporkan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Gus Wabup : Rembang Jadi Etalase NU

Wakil Bupati Rembang H M Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) meminta kader…

Wabup Minta Sekretariat DPRD Optimalkan Publikasi Kerja Anggota Dewan

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rembang mempunyai tugas besar untuk mengatasi…

Drupoh, Tradisi Unik Saat Panen Duku Woro

Desa Woro Kecamatan Kragan terkenal dengan buah dukunya atau masyarakat biasa menyebutnya…

Gus Hanies: Bangunan Gedung Harus Ramah Difabel

Pemerintah Kabupaten Rembang berupaya membuat akses ramah difabel saat membangun gedung. Hal…