Wacana realokasi kemungkinan akan ditempuh Dinas Pertanian Dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang untuk menambah jatah pupuk untuk petani di Kabupaten Rembang tahun ini. Wacana tersebut digulirkan karena masih banyaknya permintaan.
Kepala Dintanpan Kabupaten Rembang, Agus Iwan Haswanto, Kamis kemarin, menyampaikan biasanya pada pertengahan masa tanam kedua, akan ada realokasi pupuk dari daerah lain yang tak terserap. Kemudian dialihkan ke kabupaten yang masih membutuhkan.
Wacana tersebut dimunculkan menyusul kejadian bencana banjir di sejumlah daerah yang ada di Jawa Tengah. Pupuk yang diusulkan adalah Urea maupun NPK.
“Daerah tetangga kita seperti Pati, Kudus dan Demak, banyak lahan mengalami gagal panen akibat banjir. Biasanya akan ada realokasi pupuk, “ kata Agus Iwan.
Wawan Edi Susanto salah seorang tokoh petani Kecamatan Bulu menegaskan jika petani masih memerlukan pupuk subsidi.
Dari tahun ke tahun terus dikurangi, ia khawatir nanti akan menimbulkan kekurangan sumber pangan, seperti beras dan jagung.
“Maka tidak heran jika petani tetap menyuarakan kebutuhan pupuk bersubsidi,” bebernya
Sebelumnya, alokasi pupuk subsidi untuk Kabupaten Rembang menurun, dibandingkan tahun sebelumnya. Pasalnya, pada tahun 2022 berkisar 26 ribu ton. Tahun ini hanya memperoleh alokasi, Urea sebanyak 22 Ribuan ton dan NPK (Phonska) 20 ribuan ton. (Asmui/Msd)