Sapi yang terjangkit virus Penyakit Mulut dan Kuku atau (PMK) tidak bisa langsung disuntik vaksin, karena justru rawan mengakibatkan kematian pada ternak yang sakit.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang, Agus Iwan Haswanto menyebut meski sudah divaksin pemilik ternak sapi tetap harus menjaga asupan makanan sapi.
Hal itu sebagai bentuk menjaga daya tahan tubuh di saat musim penghujan. Karena biasanya daya tahan tubuh hewan akan turun.
Agus menyebut, jika virus PMK tidak bisa sepenuhnya hilang. Karena munculnya virus tersebut disebabkan oleh sejumlah hal. Salah satunya kebersihan lingkungan.
Tetapi upaya dari dinas terkait ialah menekan angka kematian, dan meningkatkan daya tahan tubuh sapi agar kebal ketika terkena virus.
“Ya memang gak bisa sepenuhnya hilang ya karena ini virus. Tetapi yang bisa kita lakukan ialah menekan jangan sampai sapi yang mati banyak,” jelasnya.
Sampai dengan 21 Januari 2023 petugas mantri hewan dinas Pertanian terus diturunkan untuk melakukan pengobatan bagi sapi-sapi yang sakit.
Untuk sapi yang sehat disuntik vaksin apabila belum melakukan vaksinasi. Namun bagi sapi yang terlanjur sakit akan terus dipantau perkembangannya. (Asmui/Msd)