Pasar Ramadan di Jalan dr. Soetomo telah berlangsung selama lebih dari 3 pekan. Dalam kurun waktu tersebut, pasar yang dibuka sejak Minggu (26/3) itu nampak selalu ramai didatangi oleh para pemburu takjil.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dindagkop UKM) Rembang, Mahfudz membenarkan atas kondisi tersebut. Menurutnya jumlah pengunjung di pasar ramadan cenderung stabil.
Artinya keberadaan pasar ramadan tidak hanya ramai pada saat di awal pembukaan saja. Hal itu sekaligus membuktikan bahwa perekonomian di acara yang digelar rutin setiap tahun sepanjang bulan ramadan itu hidup hingga saat ini.
“Kalau tidak hujan cenderung stabil, jadi ramai dari masyarakat atau pembeli yang hadir di pasar ramadan. Dari antusiasme pedagang tidak ada yang buka satu Minggu terus tutup. Mereka masih eksis,” ujarnya.
Kendati demikian dirinya masih belum bisa menyebutkan jumlah transaksi yang terjadi di pasar ramadan hingga sejauh ini. Sebab dirinya masih menunggu laporan dari petugas Dindagkop UKM yang berada di lapangan.
“Gambaran omset itung-itungan teknis kami menunggu temen-temen di lapangan. Tapi dari pantauan kami respon dari masyarakat dan temen-temen UMKM sangat bagus,” ucapnya.
Dirinya mengakui, hadirnya stand sembako murah yang diselenggarakan oleh BRI menambah semaraknya acara yang diikuti ratusan pedagang itu. Selain itu masyarakat juga bisa mendapat potongan harga Rp. 1.000 setiap transaksi secara online menggunakan Qris.(Dari Rembang Rendy Teguh Wibowo melaporkan)