Pasca pandemik Covid-19, kunjungan masyarakat ke perpustakaan umum daerah kian hari semakin mengalami penurunan. Kini Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Rembang tengah berupaya mendongkrak kembali minat baca masyarakat dengan menggelar sejumlah acara.
Salah satunya dengan menggelar konser literasi yang diselenggarakan di halaman perpustakaan daerah, Rabu (19/10). Acara itu sekaligus menegaskan Dinarpus Kabupaten Rembang tidak hanya melayani perpustakaan, namun juga memiliki peran fungsi pelestarian budaya etnis nusantara.
Sejumlah kesenian lokal dipentaskan untuk memeriahkan acara yang berada satu komplek dengan taman rekreasi pantai (TRP) Kartini itu. Mulai dari Jedoran Bonang, Tari Gondoriyo, Tari Gegala hingga seni Barongan.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Rembang, Akhsanudin menyampaikan konser literasi merupakan salah satu gerakan masyarakat membaca Indonesia. Dengan menginisiasi “Book Charity” sejak Juni kemarin.
“Ini membuka kembali cara pandang kita semua masih banyak masih menganggap Dinarpus tidak berkecimpung administrasi surat menyurat, layanan pinjam buku perpustakaan akan tetapi Dinarpus juga bertugas menyelamatkan naskah-naskah kesenian daerah,” terangnya.
Bupati Rembang Abdul Hafidz mengapresiasi konser literasi ini. Dinarpus disebut mempunyai peran strategis dalam mencerdaskan bangsa ini. Dengan berbagai programnya seperti literasi digital dan konser literasi ini diharapkan mampu mencerdaskan anak bangsa.
“Semoga dengan literasi digital dan konser literasi ini dapat membuahkan hasil di masa datang” ucapnya.
Bupati mendorong kreativitas, promosi dari jajaran Dinarpus. Tantangan pada generasi muda cukup berat dengan godaan handphone yang tak jarang membuat anak apatis.(Dari Rembang Rendy Teguh Wibowo melaporkan)