Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Rembang, tidak boleh diposisikan tidak penting. Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Rembang, Mochammad Hanies Cholil Barro’, saat memimpin apel, di Dinas yang yang berkantor di Jalan Kapten Piere Tendean itu, pada hari Jum’at (4/2).

Gus Hanies mengatakan Dinarpus sangat penting untuk bisa menjawab masalah rendah kesadaran pengarsipan serta minat baca dan literasi.

“Semua dinas, semua OPD, sudah ada pengkotak-kotakan dinas penting dan tidak penting. Semua dinas ini penting. Termasuk Arpus,” Imbuhnya.

Gus Wabup mengungkapkan arsip-arsip statis ini dirawat dengan baik. Kuatkan sarana bantu, sehingga arsip statis ini mudah ditemukan kembali, jika dibutuhkan.

Selain itu Gus Wabup meminta agar arsip-arsip dinamis dikelola dan kendalikan secara efektif, efisien, dan sistematis, agar kerja-kerja pengarsipan tidak kacau.

Terkait soal perpustakaan, menurut Gus Wabup supaya pengelolaan perpustakaan tidak lagi hanya bicara ruang, koleksi buku, dan literatur. Namun Dinas Arpus ini, mulai bicara digitalisasi, karena tantangan perpustakaan tidak mudah.

Gus Wabup berharap keberadaan pustakawan bukan sekadar penunggu ruangan perpustakaan, tetapi mesti memiliki kecakapan khusus. Diantaranya pemanfaatan digitalisasi ini, agar siapa saja yang ingin mencari buku, jurnal, dan literatur; bisa mendapat kemudahan.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinarpus Kabupaten Rembang, Akhsanudin menuturkan memang Dinarpus dipandang orang tidak penting. Namun di Dinarpus ini menangani semua urusan wajib. Pasalnya, kearsipan masuk penilaian Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB).

“Kearsipan itu masuk kriteria penilaian KemenPANRB juga masuk di situ,” Tambahnya.

Akhsanudin menyadari penilaian pengawasan kearsipan sangat-sangat rendah begitu juga perpustakaannya dalam literasi dan minat baca juga sangat-sangat rendah. Sehingga pihaknya berkeinginan untuk menguatkan para pegawai di Dinarpus untuk lebih giat bekerja.

Akhsanudin mengakui saat ini dirinya terkendala pustakawan. Pasalnya, 2 pustakawan yang ada 1 sudah meninggal dunia dan 1 pustakawan lagi sedang sakit. Namun di pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil, ada 2 personel baru untuk pustakawan.(Dari Rembang Masudi melaporkan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Gus Wabup : Rembang Jadi Etalase NU

Wakil Bupati Rembang H M Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) meminta kader…

Wabup Minta Sekretariat DPRD Optimalkan Publikasi Kerja Anggota Dewan

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rembang mempunyai tugas besar untuk mengatasi…

Drupoh, Tradisi Unik Saat Panen Duku Woro

Desa Woro Kecamatan Kragan terkenal dengan buah dukunya atau masyarakat biasa menyebutnya…

Gus Hanies: Bangunan Gedung Harus Ramah Difabel

Pemerintah Kabupaten Rembang berupaya membuat akses ramah difabel saat membangun gedung. Hal…