SLUKE – Digitalisasi pembelajaran sangat penting untuk mendongkrak tingkat implementasi kurikulum merdeka. Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro’, saat peresmian gedung serbaguna dan halal bihalalal keluarga besar Persatuan Guru Republik Indonesia Kecamatan Sluke, di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sluke, Rabu (3/5).

Wakil Bupati mengatakan penggunaan media pembelajaran akan menjadi lebih meningkat seiring digitalisasi.

“Ini suatu upaya untuk dapat melakukan interaksi pembelajaran tanpa terbatas waktu dan juga tempat,” imbuhnya.

Gus Hanies mengungkapkan digitalisasi menjadi sebuah keniscayaan, sehingga penerapannya perlu dicek berkala oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Rembang.

Sekretaris Dindikpora Kabupaten Rembang, Khoironi menyebutkan, tingkat implementasi kurikulum 2022 di kota garam, tergolong masih rendah.

“Rembang masih peringkat ke-28 se-Jawa Tengah,” ujarnya.

Ia menjelaskan di antara yang dipacu untuk menaikkan tingkat implementasi kurikulum merdeka adalah digitalisasi pembelajaran.(Masudi/CBFM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Menuju perijinan berbasis desa, DPMPTSP lakukan sosialisasi

REMBANG – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten…

Perang sound system, meriahkan karnaval Kampung Pancasila Kuangsan

KALIORI – Masyarakat Desa Kuangsan, Kecamatan Kaliori, Senin (5/6), melaksanakan puncak kegiatan…

2023 targetkan sasar penataan 3.000 RTLH

REMBANG – Bupati Rembang, Abdul Hafidz, targetkan 3.000 dari 6.000 Rumah Tidak…