PAMOTAN – Dusun Tajen, Desa Pamotan, Kecamatan Pamotan, menjadi lokasi sasaran TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) sengkuyung tahap II tahun anggaran 2023. Hal itu disampaikan Bupati Rembang, Abdul Hafidz selaku inspektur upacara pembukaan TMMD, di lapangan desa setempat, Rabu (12/7).
Bupati mengatakan dipilihnya Desa Pamotan sebagai lokasi TMMD karena untuk menyejahterakan masyarakat dengan mengatasi permasalahan sosial dan ekonomi.
“Kalau tidak diatur. Arus air dari gunung secara berkelanjutan masyarakat terkena banjir. Sehingga perlu diberi saluran agar air terarah masuk ke sungai. Ke-2, kalau dibiarkan jalan yang ada ini akan menjadi sungai,” imbuhnya.
Hafidz mengungkapkan potensi ekonomi yang dikembangkan di Desa Pamotan berupa jobong gamping. Sehingga jika jalan dan saluran tidak dibangun maka ekonomi masyarakat setempat akan terganggu jika terjadi banjir dari bukit di timur desa.
Dengan adanya penataan jalan dan saluran melalui TMMD, Bupati berharap kepada masyarakat untuk merawat hasil dari TMMD ini.
Komandan Kodim 0720 / Rembang, Letkol. Czi. Parlindungan Simanjuntak menerangkan pelaksanaan TMMD dimulai dari 9 Juli sampai 10 Agustus 2023.
“Pelaksanaan TMMD akan dilaksanakan selama 30 hari,” ujarnya.
Ia menyebutkan biaya yang digunakan untuk kegiatan TMMD senilai Rp 380,4 juta hasil sharing Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Rembang dengan APBD Provinsi Jawa Tengah.
Dandim menjelaskan anggaran sebesar itu digunakan untuk kegiatan fisik berupa pembangunan jalan 8 meter, plat beton 8 meter, drainase saluran air 275 meter dan kegiatan non fisik berupa penyuluhan-penyuluhan.(Masudi/CBFM)