REMBANG – Desa Maguan, Kecamatan Kaliori, telah dipilih Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, sebagai Desa Tangguh Bencana (Destana). Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Rembang, E. Risangsoko, kepada CBFM, di ruang kerjanya, Hari Selasa (25/10).

Risangsoko mengatakan dibentuknya Destana di Desa Maguan karena desa bersangkutan selama tahun 2022 ini, dilanda bencana banjir. Pasalnya, desanya dilewati aliran Sungai Randugunting.

“Yang pasti titik berat pembentukan Destana kita prioritaskan pada desa-desa yang rawan bencana. Seperti yang kita ketahui, dari awal tahun sampai dengan akhir tahun. Di bulan Maret sudah dihajar seperti itu. Sampai di Bulan Oktober juga terjadi lagi dengan eskalasi lebih besar di awal tahun,” imbuhnya.

Di awal tahun lalu, bencana banjir membuat tebing jalan sepanjang 30 meter di timur perbatasan Desa Maguan dengan Desa Kuniran, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, mengalami longsor. Selain itu longsor juga merusak tebing sepanjang 20 meter di dekat rumah warga.

Risangsoko menilai potensi ancaman bencana di Desa Maguan khususnya di Kaliori yang berbatasan dengan Kabupaten Pati adalah banjir. Karena aliran sungainya perlu normalisasi dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.

“Potensi ancamannya memang cenderung yang lebih besar banjir. Karena di sana, aliran sungainya seharusnya sudah dilakukan normalisasi. Namun itu tugas dan tanggung jawab BBWS dan dengan panjang sungai tidak pendek. Pasti butuh biaya yang ekstra besar,” bebernya.

Faktor pemicu banjir lainnya menurut Risangsoko yaitu adanya sampah dari dapuran bambu yang terbawa arus sungai dan terperangkap di bawah jembatan sehingga menyumbat aliran sungai.

Risangsoko berharap melalui Destana nantinya ada peran serta masyarakat di bantaran sungai untuk peduli membersihkan sungai dari bambu.

Sebelumnya, pada tahun 2018 Destana terbentuk di Desa Bendo Kecamatan Sluke dan di tahun 2021 di Desa Sendangmulyo Kecamatan Bulu.

Sedangkan pada tahun 2022 ini, Destana dibentuk tahun ini di 7 desa meliputi desa Dowan Kecamatan Gunem, Desa Bitingan Kecamatan Sale, Desa Kuangsan Kecamatan Kaliori, Desa Manggar Kecamatan Sluke, Desa Ronggomulyo Kecamatan Sumber, Desa Lemah Putih Kecamatan Sedan dan Desa Johogunung Kecamatan Pancur.

Menyusul Desa Maguan di akhir tahun 2022 ini, direncanakan ada 4 Destana baru yaitu di Desa Meteseh dan Desa Wiroto Kecamatan Kaliori serta Desa Kedungtulup dan Desa Sekarsari. Ke-4 desa itu berpotensi rawan bencana banjir. Karena sama-sama berada di aliran Sungai Randugunting.(Masudi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Gus Wabup : Rembang Jadi Etalase NU

Wakil Bupati Rembang H M Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) meminta kader…

Wabup Minta Sekretariat DPRD Optimalkan Publikasi Kerja Anggota Dewan

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rembang mempunyai tugas besar untuk mengatasi…

Drupoh, Tradisi Unik Saat Panen Duku Woro

Desa Woro Kecamatan Kragan terkenal dengan buah dukunya atau masyarakat biasa menyebutnya…

Gus Hanies: Bangunan Gedung Harus Ramah Difabel

Pemerintah Kabupaten Rembang berupaya membuat akses ramah difabel saat membangun gedung. Hal…