Dalam upaya pengentasan kemiskinan, Dinas perdagangan, koperasi dan UKM (Dindagkop UKM) Rembang memberi pelatihan warga desa yang masuk dalam kategori zona merah kemiskinan. Pelatihan yang di gelar di ballroom salah satu hotel di jalan pantura itu diikuti sedikitnya 50 ibu rumah tangga dari 11 desa merah.
Kepala Dindagkop UKM Rembang, Mahfudz menyampaikan alasan dipilihnya masyarakat dari desa yang masuk dalam kemiskinan ekstrem tidak lain adalah untuk membantu mereka keluar dari garis kemiskinan. Dengan berwirausaha mereka nantinya bisa menghasilkan uang secara mandiri.
Dirinya menyebutkan, ada perwakilan 11 Desa dari 4 kecamatan yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem yang mengikuti pelatihan. Diantaranya Desa Woro Kecamatan Kragan, Desa Keriwik Kecamatan Pancur, Desa Bangunrejo Kecamatan Pamotan, Desa Mlagen Kecamatan Pamotan, dan Desa Ngemplakrejo Kecamatan Pamotan.
“Ini kita fokuskan untuk penanggulangan kemiskinan kita yang ada di wilayah-wilayah ynag masuk dalam zona kemiskinan ekstrem. Sehingga kita harapkan nanti masyarakat dari zona kemiskinan ektrim bisa mendepat program pelatihan untuk kemandirian agart bisa terlepas dari zona merah,” bebernya.
Dalam pelatihan itu para peserta diberi materi dan praktik membuat kue kering dan makanan ringan dengan bahan baku unggulan yang ada di masing-masing desa. Tidak sampai disitu, para peserta juga dilatih hingga ke tahap proses pengemasannya.
“Pelatihan ini diutamakan untuk pengolahan produk-produk local yang berkaitan dengan sumber daya local. Seperti misalnya di sana ada ceriping pisang, keripik ketela, keripik Nangka. Itu nanti diberi pelatihan proses pembuatannya sampai ke packagingnya,” terangnya.
Dirinya menambahkan, acara pelatihan tersebut berlangsung selama 4 hari mulai tanggal 13 – 16 Juni. Besar harapannya petalihan tersebut dapat benar-benar dipraktikan hingga kedepannya dapat membangun kemandirian masing-masing peserta. (Dari Sedan Rendy Teguh Wibowo melaporkan)
